Find Us On Social Media :

Sindir Imbauan Jokowi untuk Berdamai dengan Corona, Jusuf Kalla: Kalau Kita Hanya Ingin Damai, Tapi Virusnya Enggak, Bagaimana?

Jusuf Kalla dan Presiden Jokowi

Apalagi, virus corona juga tidak memilih atau memilah siapa korbannya.

Untuk itu, Jusuf Kalla memandang istilah berdamai kurang tepat ketika terjadi pandemi Covid-19.

"Jadi istilah damai agak kurang pas karena damai itu harus kedua belah pihak," kata Wapres yang pernah mendampingi Jokowi pada periode 2014-2019 ini.

Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Indonesia Hadapi Corona Terburuk di Asia Tenggara, Peneliti Ungkap Kekesalannya Karena Pejabat Lebih Dengarkan Staf Ahli, Bukan Akademisi: Ini Ada Hitungan Ilmiahnya

Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan terdapat potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.

"Artinya kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan Covid," kata Presiden seperti dikutip dari siaran pers resmi, Jumat (15/5/2020).

"Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," tutur dia.

Baca Juga: 'Hidup Berdamai dengan Corona' Lantang Digaungkan Presiden, Pemerintah Persiapkan Panduan Protokol Kesehatan untuk Jalani 'The New Normal', Ini yang Harus Dilakukan saat di Tempat Umum

Kepala Negara menegaskan bahwa hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan berarti menyerah dan menjadi pesimistis.