Find Us On Social Media :

Dua Hari Jelang Lebaran, Asteroid Berukuran Hampir 1.500 Meter Terpantau Meluncur Mendekati Bumi, Benarkah Berbahaya?

ilustrasi asteroid

Melansir situs Pusat Sains Lapan, asteroid ini disebutkan 10 kali lebih terang dibandingkan dengan Asteroid 2009 XO yang bermagnitudo +20,5.

Orbit asteroid 1997 BQ memiliki jarak perpotongan orbit minimum (minimum orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,035826 SA atau 5,36 kilometer terhadap orbit Bumi.

"Karena nilai MOID lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer, dan juga magnitudo absolutnya lebih kecil daripada +22, sehingga objek ini bisa dikategorikan sebagai objek berpotensi bahaya (Potentially Hazardous Object, PHO)," tulis Lapan.

Baca Juga: Punya Ukuran Setara Piramida di Mesir, Asteroid JF1 Disebut Bakal Tabrak Bumi Pada 2022, NASA Sebut Bumi Bisa Punah

Mengutip Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, tarikan gravitasi planet dapat mengubah lintansan orbit sebuah asteroid, baik asteroid sesatan (stray asteroid) maupun pecahan dari tabrakan asteroid sebelumnya yang diyakini telah menabrak Bumi di masa silam.

Sedangkan jatuhnya asteroid seperti yang akan terjadi besok, Planetary Defense Coordination Office NASA menyatakan, sebagai proses alami yang terjadi terus menerus.

Bahkan, setiap harinya material seberat 80 hingga 100 ton asteroid jatuh ke Bumi dari luar angkasa dalam bentuk debu dan meteorit kecil.

Baca Juga: Sedang Asyik-asyik Mandi, Seorang Gadis Muda Tewas Diterkam Buaya Sungai, Warga Temukan Hal Tak Terduga Saat Membuka Mulut Sang Predator, Apa Itu?