Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Jadi Garda Terdepan Penanganan Virus Corona, Ratusan Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir Justru Dipecat Secara Tidak Hormat, Tak Disangka, Ternyata Ini Alasannya

Jumat, 22 Mei 2020 | 04:13
Grid Networks Perawat yang kelelahan
Paolo Miranda NBC News

Perawat yang kelelahan

Gridhot.ID - Tenaga medis harusnya menjadi salah satu pekerjaan paling penting di tengah wabah corona ini.

Tetapi ratusan tenaga medis ini harus merasakan pahitnya dipecat dari rumah sakit.

Terungkap alasan dari pemecatan ratusan tenaga medis tersebut.

Baca Juga: Makin Nantang, Donald Trump Sebut China Melakukan Pembunuhan Massal di Dunia, Sumpah Serapah Berani Diungkapkan di Depan Media

Sebanyak 109 orang tenaga honor kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ogan Ilir, dipecat.

Ratusan tenaga medis dipecat ini karena dianggap mangkir dari tugas.

Bahkan beredar di dunia maya, Surat Keputusan Bupati Ogan Ilir Nomor 191/KEP/RSUD/2020, tentang Pemberhentian Dengan Tidak Hormat Tenaga Honorer Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

Baca Juga: Habisi Nyawa Anggota TNI Pakai Senjata Tajam, Komang Ilyas Rebut Senjata Polisi Saat Akan Dibekuk, Terpaksa Ditembak Mati Karena Terus Melawan

Surat yang ditandatangani langsung oleh Bupati Ilyas Panji Alam itu menuliskan, para tenaga honorer tersebut telah meninggalkan tugas selama lima hari berturut-turut saat negara membutuhkan tenaga mereka guna menghadapi wabah Covid-19, di Ogan Ilir.

Direktur RSUD Ogan Ilir, dr. Roretta Arta Guna Riama membenarkan adanya pemecatan tersebut.

Ia mengatakan, pemecatan mereka lantaran tidak pernah masuk bertugas.

Baca Juga: Wabah Corona Tak Jelas Selesainya, Nadiem Makarim Sampai Siapkan Banyak Strategi untuk Hadapi Tahun Ajaran Baru, Sang Menteri Bocorkan Hal Ini

"Tidak masuk kerja, dari hari Jumat (15 Mei 2020) sampai Selasa. Padahal sudah sempat kita beri surat panggilan," ujarnya saat dikonfirmasi via telfon seluler, Kamis (21/5/2020).

Ia menampik jika pemecatan tersebut lantaran adanya ribut-ribut mereka soal hak-hak yang dinilai tak dipenuhi oleh Manajemen RSUD Ogan Ilir.

Sebab, pihaknya menilai jika hak mereka tersebut sedianya telah dipenuhi saat mereka bertugas.

Baca Juga: Belum Kering Air Matanya, Istri Kedua Didi Kempot Justru Kena Nyinyir, Bentuk Tubuh Yan Vellia Dikomentari Sosok Ini, Netizen Pasang Badan: Coba Baca Buku Mbak, Biar Kalau Komentar Bisa Mikir!

"Yang dituntut mereka kan tidak ada, sudah ada semua. Mereka itu tidak mau melayani pasien Covid-19. Jadi mereka beralaskan tidak ada APD, tidak ada rumah singgah, padahal ada semua itu," ungkapnya.

Karena itu, dirinya menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi di tengah kondisi Wabah Covid-19 ini, tentu membutuhkan perhatian ekstra dari petugas kesehatan.

"Kita kan lagi perang, menghadapi Covid-19 ini. Malah tidak masuk kerja, gimana.

Baca Juga: Nilai Raport Jelek Semua Hingga Harus Tinggal Kelas, Anak Inul Daratisna Nangis Sesegukan Lantaran Takut Dimarahi Ayahnya, Sang Pedangdut Bongkar Fakta Sebenarnya

Ya menyalahi aturan lah, tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab," ucapnya.

Sempat mengeluhkan fasilitas rumah sakit

Sebelumnya, para tenaga kesehatan tersebut mengeluhkan fasilitas yang diberikan kepada mereka.

Baca Juga: Sedang Asyik-asyik Mandi, Seorang Gadis Muda Tewas Diterkam Buaya Sungai, Warga Temukan Hal Tak Terduga Saat Membuka Mulut Sang Predator, Apa Itu?

Mulai dari SK Tugas yang tidak jelas, insentif, APD yang dianggap tidak layak sampai ke rumah singgah.

Roretta mengaku, semua itu sudah dipenuhi oleh manajemen.

Namun karena mereka masih mangkir alias tidak bertugas, maka mereka pun dipecat.

Baca Juga: Kini Mendekam di Nusakambangan Gara-gara Langgar Perjanjian Asimilasi, Sosok Asli Habib Bahar bin Smith Dibongkar Ustaz Abdul Somad: Jeruji Besi Tak Bisa Memenjarakan Pikirannya

"Bukan keputusan saya, jangan salah karena SK mereka SK bupati. Jadi yang berhak memecat ya Bupati, bukan saya. Kalau SK saya beda lah, ini SK Bupati," tegasnya.

Meskipun akhirnya kejadian tersebut tenaga kesehatan di RSUD Ogan Ilir berkurang, namun mereka belum mempertimbangkan adanya perekrutan tenaga kesehatan baru.

Pihaknya menilai, jumlah tenaga kesehatan RSUD Ogan Ilir saat ini masih mencukupi untuk menangani pasien.

Baca Juga: Mampu Mengusir Jin, Presenter Bedah Rumah Ini Pindah Haluan Jadi Paranormal, Keperawanannya Nyaris Hilang Saat Terjun di Dunia Hiburan, Trauma?

"Sementara lihat kondisi dulu, mana yang jadi prioritas. Karena kita masih punya honor banyak.

PNS kita kinerjanya bagus. TKS kami banyak, malah overload. Jumlah seluruhnya hampir 400-an," ungkapnya.

Ia pun juga mengaku jika siap dievaluasi.

Baca Juga: Curhat Kepada Fadli Zon, Istri Habib Bahar Bin Smith Sebut Pemindahan Suaminya ke Nusakambangan Tak Diketahui Pihak Keluarga, Politisi Gerindra: Kenapa Jadi Makin Sewenang-wenang

Sebab, ia ditugaskan oleh Bupati Ogan Ilir untuk menangani RSUD Ogan Ilir.

"Yang boleh mengevaluasi kami Bupati, karena kita di bawah Bupati. Kami siap kok dievaluasi. Kinerja kami tau kan bapak bupati," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Gridfame dengan judul Kabar Buruk Menjelang Lebaran, Ratusan Tenaga Medis Dipecat dari Rumah Sakit di Tengah Pandemi Corona.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber gridfame.id