Find Us On Social Media :

Eksekusi Mati 850 Orang Sampai Ditinggal Minggat Sang Istri, Pria Ini Jadi Legenda Hidup di Dunia Hukum, Mampu Gantung Mati 7 Tahanan Hanya dalam Waktu 90 Menit

Hukuman Mati

Padahal, mereka telah hidup bersama puluhan tahun. Sang istri merasa dikhianati, dibohongi, dan dibodohi sekian lama. Bukan hanya mantan istrinya yang terkejut.

Ketika media massa berhasil menapaki jejak sang algojo terpidana mati dari penjara Changi itu, mata jutaan orang di luar Singapura ikut terbelalak.

Baca Juga: Dua Hari Jelang Lebaran, Asteroid Berukuran Hampir 1.500 Meter Terpantau Meluncur Mendekati Bumi, Benarkah Berbahaya?

Sejak itu. Singh yang juga dijuluki "legenda hidup" memulai hidup barunya di dunia yang terang benderang.

Penyandang rekor dunia

Track record algojo Changi rekor dunia ini memang menakjubkan (atau mengerikan?).

Sebagai tukang gantung (di Singapura, eksekusi terpidana mati dilakukan di tiang gantungan), dia tak hanya memegang rekor, tapi juga tercatat sebagai satu-satunya "tukang jagal" yang pernah mengeksekusi 18 terpidana mati (karena terlibat kasus pembunuhan empat orang sipir dalam keributan di penjara Pulau Senang, Singapura, 1963) hanya dalam tempo satu hari!

Rekor yang dipegangnya adalah mengeksekusi lebih dari 850 orang terpidana mati sepanjang 46 tahun!

Baca Juga: Meninggal Dunia dalam Kondisi Hamil 4 Bulan, Ari Puspita Sari Justru Tak Pernah Merawat Pasien Corona, Pihak Rumah Sakit Selidiki Awal Mula Sang Perawat Tertular Virus

Rekor lain yang tak kalah bikin merinding dibuat Singh beberapa tahun sebelumnya, ketika dia menggantung tujuh terpidana mati (kasus perampokan berdarah yang menewaskan seorang pedagang dan dua pembantunya di sebuah gerai emas) hanya dalam tempo 90 menit!

Dengan segudang "prestasi" itu, tak aneh jika di mata rekan-rekan sipirnya, Singh adalah legenda.