Hanya saja, begitu ia masuk ke dalam ruang perawatan, ia menyaksikan wajah Siti Fadilah yang senang atas kedatangannya.
Siti Fadilah memang ingin sekali bertemu dengan Deddy.
Bahkan, ia lebih dulu menghubungi Deddy dan ingin menyampaikan kegelisahannya selama ini.
Siti Fadilah rupanya tahu belakangan ini Deddy Corbuzier kerap membelanya, membenarkan argumennya soal konspirasi vaksin.
"Sesampainya saya di sana, disambut nya dengan senyum seorang ibu. Dan mulutnya langsung berucap. Saya tidak korupsi pak. Saya mati untuk bangsa. 'Saya lah satu satunya orang di dunia saat itu yang berhasil menyetop pandemi.. Dan saya sekarang di penjara.. "
Deddy diam. Ditatapnya mata Siti Fadilah dengan dalam.
Ia terus menyimak curahan hati seorang Siti Fadilah, yang merasa telah dizalimi atas nama hukum.
Mendengar cerita Siti, Deddy bahkan tak kuasa membendung air mata.