Find Us On Social Media :

Pasien Tidak Jujur Kembali Berulah, 24 Tenaga Medis RSUD Depok Jadi Korban, Padahal Sudah Dibekali APD Lengkap

Sudah Harus Hadapi Pasien yang Bohong, 24 Perawat di RSUD Depok yang Positif Covid-19 Juga Ternyata Hanya Dibekali APD Seperti Ini

Sebelumnya, beberapa poli non-Covid-19 di RSUD Kota Depok memang tetap buka untuk melayani pasien dengan keluhan dan riwayat penyakit lain, namun tak melayani rawat inap dan tak buka setiap hari.

"Rencana kami, beberapa poli yang tidak signifikan kami tutup, tapi yang signifikan kita buka, misalnya untuk menangani ODHA (orang dengan HIV/AIDS) dan spesialis penyakit dalam yang memang rutin, utamanya jantung dan sebagainya," ungkap Idris.

Sementara itu, Devi menekankan evaluasi pada mekanisme penapisan/screening awal pasien.

Baca Juga: Gara-gara Tak Punya Darah Jawa, Artis 80-an Ini Gagal Jadi Menantu Cendana, Nasib Mantan Kekasih Tommy Soeharto Kini Berubah Total Usai Punya 'Cakar' di Senayan

Sebab, kembali lagi, ia menduga bahwa sumber penularan Covid-19 terhadap 24 perawat di RSUD Kota Depok akibat pasien di poliklinik.

Peristiwa ini setidaknya menunjukkan bahwa ada masalah dalam mekanisme penapisan, baik screening yang kurang ketat atau pasien yang kurang jujur.

"Di awal screening, lebih meng-anamnesa (pemeriksaan riwayat pasien) untuk bertanya soal kontak mereka, bagaimana aktivitasnya, kerjanya, dan keluarganya, screening lebih ketat," ujar Devi.

Baca Juga: Penuh Tanda Tanya, Nia Ramadhani Berikan Respon Berbeda Saat Dapat Bingkisan dari Maia Estianty dan Ayu Ting Ting, Istri Ardi Bakrie Ogah Cicipi Kue Sang Biduan?

"Kami minta pasien-pasien secara jujur mengatakan bahwa dia ada gejala atau dicurigai PDP (pasien dalam pengawasan)," lanjut dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Pembawa Virus Corona Tak Tunjukkan Gejala, Tularkan Covid-19 ke 24 Perawat di Depok".