Find Us On Social Media :

Berkelit Saat Dipojokkan Amerika, China Akhirnya Ngaku Simpan Virus Corona di Laboratorium Rahasia, 3 Sampel Tersimpan Sejak Lama, Peneliti Heran Semuanya Tak Ada yang Cocok dengan Covid-19

Peneliti lab di China

Dalam wawancara dengan Scientific American, Shi mengungkapkan urutan genome SARS-Cov-2 tidak menyamai virus corona yang mereka punya.

Baca Juga: Disebut Mirip Daster 30 Ribuan, Dress Nagita Slavina Ini Ternyata Harganya Fantastis, Netizen: Dicicil Pakai Home Credit Bisa Nggak?

Institut virologi China memang mengaku mempunyai tiga galur ( strain) virus corona yang berasal dari kelelawar.

Namun berdasarkan keterangan dari laboratorium, saat ini tidak ada koleksi mereka yang cocok dengan virus yang mewabah di dunia.

Awalnya peneliti berpikir Covid-19, yang sudah membunuh 340.000 orang di dunia, berasal dari kelelawar dan menular ke manusia melalui hewan perantara.

Karena itu dalam wawancaranya dnegan CGTN, Direktur Institut Virologi Wuhan, menyebut klaim AS bahwa virus corona bocor dari laboratorium mereka "kebohongan murni".

Baca Juga: Habis Kesabaran, Begini Reaksi Raul Lemos Usai Aurel Hermansyah Sindir Sang Istri, Suami Krisdayanti: Apa Perlu Aku Capture Semua dan Publikasikan?

Dalam wawancara yang dilakukan pada 13 Mei, Wang Yanyi menyatakan mereka mempunyai galur virus yang berasal dari kelelawar.

"Kini kami mempunyai tiga strain virus hidup. Namun, kemiripan mereka dengan SARS-Cov-2 hanya mencapai 79,8 persen," papar Wang.

Salah satu tim peneliti mereka, dipimpin Profesor Shi Zhengli, sudah menangani coronavirus sejak 2004, dan fokus kepada sumber "pelacakan SARS".

Dilansir AFP Minggu (24/5/2020), mereka merujuk kepada Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2003-2004 silam.

Baca Juga: 2 Kali Minta Dipoligami, April Jasmine Tak Berhenti Menangis Izinkan Suaminya Nikah Lagi Gara-gara Hal Ini, Istri Ustaz Solmed: Boleh Nikah Sama yang Cantik, yang Bisa Ngurus Anak Aku

"Kami tahu bahwa keseluruhan genome SARS-Cov-2 hanya sekitar 80 persen dari SARS. Jadi sangat berbeda," beber sang direktur.

Wang menuturkan, berdasarkan penelitian Profesor Shi terdahulu, mereka tidak memerhatikan jika ada virus yang hampir mirip dengan SARS.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Akhirnya China Akui Simpan Virus Corona di Lab, Rahasia Soal Kebocoran Terkuak, Ini Fakta Ilmiahnya.

(*)