Seperti kenormalan dengan jumlah pengangguran yang bertambah dan kenormalan utang negara yang semakin bertambah.
"Saudara-saudara, jangan dipakai lagi ini (istilah new normal). Ini bisa mengelabui kita sendiri, dikarenakan apapun dianggap normal," ungkap Amien Rais.
Meski tak setuju penggunaan istilah tersebut, Amien memahami niat dan maksud pemerintah dalam menerapkan normal yang baru saat pandemi seperti ini.
Oleh karena itu ia mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan istilah 'New Normal' agar tak dikelabuhi.
Ia pun menambahkan bahwa maksud dari istilah tersebut oleh pemerintah adalah dalam hal pelaksanaan kehidupan sehari-hari baik bagi masyarakat biasa maupun pegawai pemerintahan.
"New normal setelah virus mereda yaitu pegawai negeri tetap pakai masker, tetap jaga jarak, ada waktunya di rumah, ada waktunya di kantor, dan sebagainya," ujarnya.
Melansir dari Kompas.com, Presiden Jokowi kini tengah mempersiapkan skenario 'New Normal' untuk empat provinsi.
Dan apabila skenario tersebut dianggap efektif melawan penyebaran virus corona, Presiden akan memperluas skenario tersebut ke berbagai wilayah lainnya.
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Ogah Gunakan Istilah New Normal, Amien Rais Kritik Keputusan Presiden Karena Ada Pengelabuan dan Ajak Masyarakat Tak Memakainya: Jangan Dipkai Lagi! (*)