Ditembaki Saat Berselingkuh dengan Sepupu, Anggota TNI Jeneponto Akhirnya Meninggal Dunia, Begini Suasana Pemakaman Korban, Beda Jauh dengan Kediaman Pelaku

Sabtu, 30 Mei 2020 | 17:13
Facebook Koro Tojo

Emosi mendapati istrinya memadu kasih dengan seorang anggota TNI, polisi ini langsung tembak istri dan selingkuhannya.

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Belum lama ini publik dikejutkan dengan kasus penembakan oleh seorang anggota polisi kepada istri dan selingkuhannya yang merupakan anggota TNI.

Kedua korban dirawat di rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Namun bagaimanakondisi kedua korbandari kasus tersebut?

Baca Juga: Rekam Jejak Pecatan TNI yang Tuntut Jokowi Mundur, Pernah Terlibat Pembunuhan Sadis La Gode, Warga Sipil yang Tewas Mengenaskan dengan Gigi dan Kuku Kaki Dicopoti

Melansir Kompas.com, kasus penembakan yang dilakukan Bripka HE kepada istrinya HT dan seorang anggota TNI Serda HA diduga terjadi akibat dugaan perselingkuhan.

Bripka HE yang merupakan anggota polisi di Makassar, Sulawesi Selatan, memergoki istrinya sedang berduaan di dalam kamar dengan Serda HA.

Kapoda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe mengatakan bahwa kedua korban yakni HT dan HA memang pernah memiliki hubungan asmara.

Baca Juga: Ruslan Buton, Panglima Serdadu Eks Trimata Nusantara yang Nekat Tulis Surat Terbuka Minta Jokowi Mundur, Begini Nasibnya Sekarang

Mereka diketahui pernah berpacaran meski masih memiliki hubungan kekerabatan.

Hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan istri HT sendiri.

"Memang ketika muda, sebelum menikah, mereka mantan pacar. Namun tidak sempat menikah, malah yang melamar duluan pelaku saat itu," kata Guntur kepada wartawan di Makassar, Jumat (15/5/2020).

Guntur menjelaskan bahwa selama ini Bripka HE tidak memiliki kecurigaan istrinya akan selingkuh.

Baca Juga: Satu Tertembak di Dada, Satu di Paha, Istri Polisi dan Anggota TNI yang Diberondong Timah Panas Ternyata Masih Sepupu, Disebut-sebut Kepergok Berhubungan Badan, Begini Kata Kapendam

Apalagi, istrinya dan Serda HA merupakan sepupu.

Keduanya juga baru bertemu kembali setelah Bripka HE dan istrinya memiliki 4 anak.

Namun, kecurigaan Bripka HE timbul ketika dia pulang bertugas dari Makassar pada Kamis (14/5/2020), sekitar pukul 22.30 WITA.

Baca Juga: Tubuhnya Dihujani Tembakan Membabi Buta, Anggota TNI yang Kepergok Berhubungan Badan dengan Istri Polisi Akhirnya Meninggal Dunia, Pemakamannya Dihadiri Banyak Orang

Dia melihat ada sepeda motor yang parkir di depan rumahnya.

Bripka HE kemudian memanjat pagar secara diam-diam dan masuk ke rumahnya yang dalam keadaan tidak terkunci.

Kecurigaan semakin mendalam ketika melihat lampu di ruang tengah dan di dalam kamar padam.

Anggota polisi yang bertugas di Polrestabes Makassar itu kemudian geram ketika di dalam kamar mendapati istrinya dan Serda HA sedang bersetubuh.

Baca Juga: Sudah Terlanjur Pamer Senjata Rampasan, KKB Dipermalukan Polda Papua Lewat Pernyataan Ini, Egianus Kogoya: Karena Bapak-bapak Mengirimkan Pasukan yang dalam Jumlah Besar ke Ndugama...

"Dia lalu menembaki istrinya dan Serda HA," ujar Guntur.

Saat ini, kondisi istri HE berangsur membaik.

Sementara, Bripka HE sudah ditahan di Mapolda Sulsel dan diperiksa di Direktorat Kriminal Umum serta Propam Polda Sulsel.

Baca Juga: Rombak Besar-besaran, Panglima TNI Hadi Tjahjanto Mutasi 78 Perwira Tinggi, Ini Rotasinya

Sementara itu, dilansir dari Tribun-Timur.com, anggota Kodim 1425 Jeneponto Serda Hasanuddin yang ditembak Bripka Herman (47) dikabarkan meninggal di Rumah Sakit Pelamonia, Kota Makassar, Jumat (29/5/2020) siang.

Serda Hasanuddin meninggal setelah dirawat dua pekan di rumah sakit milik Kodam XIV Hasanuddin.

Mayat Hasanuddin selanjutnya akan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto, sekitar 90 km arah Selatan dari Kota Makassar.

Semasa hidupnya Hasanuddin menjabat Babinsa di Desa Jombe, Kecamatan Turateta, Kabupaten Jeneponto.

Baca Juga: Tumbalkan Kuala Kencana Hingga Tembagapura Sebagai Arena Pertempuran, KKB Papua Kembali Tabuh Genderang Perang, Sudah Lakukan Ritual Ini Sebagai Pertanda Rivalitas dengan TNI-Polri

Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Maskun Nafik yang dihubungi via whatsApp membenarkan kabar duka tersebut.

"Tadi meninggal sekira pukul 12.05 wita." kata mantan Dandim Sinjai ini.

Hasanuddin mengalami luka tembak di dada sebelah kanan, lutut kiri dan lutut kanan.

Baca Juga: Komandaoi Matra Udara TNI, Marsekal Fadjar Prasetyo Siapkan Program 100 Hari Kerja, Penguatan Intelijen Jadi Prioritas Sang KSAU

Sampai berita ini dibuat, istri Herman masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Mappaouddang, Makassar.

Dilansir dari Wartakota, suasana pemakaman Serda Hasanuddin terlihat ramai.

Serda Hasanuddin meninggal dunia pada Jumat (29/5/2020).

Selain warga, terlihat juga banyak anggota Polri dan TNI yang menghadiri pemakaman korban.

Baca Juga: Urungkan Niat untuk Menilang, Polisi Ini Mendadak Kaget Lihat Isi Mobil si Pelanggar Lalu Lintas, Keputusan sang Petugas Dibanjiri Pujian dari Netizen

Pemakaman korban juga dilaksanakan secara militer.

Sementara kediaman pelaku penembakan, Bripka Herman, tampak sepi dan tidak terjaga.

Baca Juga: Berkemeja Putih dan Rompi Loreng, Begini Penampilan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Saat Naik MRT, Istri KSAD Andika Perkasa Tak Canggung Ajak Anak Buah Suaminya Jalan-jalan Keliling Jakarta

Kediaman yang diduga tempat perselingkuhan istri Bripka Herman dan Serda Hasanuddin juga tidak dipasangi garis polisi.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Wartakota, Tribun-Timur.com