Find Us On Social Media :

Tak Kuat Liat Jokowi Turun Langsung ke Mall di Tengah Pandemi, Mantan Jubir SBY Ini Tertawa-tawa: Kalau Presiden Salah, Siapa yang Mau Koreksi, Dia Kan Paling Tinggi

Andi Mallarangeng

GridHot.ID -  Beberapa waktu belakangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak mengunjungi sebuah mal guna meninjau kesiapan menuju era normal baru atau new normal.Namun ternyata, kunjungan Jokowi tersebut menuai sejumlah kritik.

Salah satunya datang dari mantan Juru Bicara Presiden era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Andi Mallarangeng.

Baca Juga: Rekam Jejak Pecatan TNI yang Tuntut Jokowi Mundur, Pernah Terlibat Pembunuhan Sadis La Gode, Warga Sipil yang Tewas Mengenaskan dengan Gigi dan Kuku Kaki Dicopoti

Kritikan itu diurai Andi Mallarangeng saat dirinya hadir di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (28/5/2020).

Mulanya, M Qodari yang juga hadir di acara Rosi, berkomentar bahwa Jokowi turun langsung ke peninjauan New Normal di Sumarecon Mal Bekasi bisa memberi kesan pemerintah tidak konsisten.

Apalagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlangsung.

Baca Juga: Petani dan Nelayan Merana di Tengah Wabah Corona, Pemerintah Gelontorkan 34 Triliun Subsidi Bunga Kredit, Jokowi: Saya Kira Sudah Berjalan

"Sekarang ini timbul seolah-olah pemerintah tidak konsisten. Di satu sisi PSBB, di satu sisi kok membuka kegiatan-kegiatan ekonomi begitu," ujar Qodari.

Bahkan, Qodari menilai seharusnya Jokowi jangan ikut dalam peninjauan persiapan New Normal di Summarecon Mall Kota Bekasi.

"Bahkan kalau saya mengolah proses ini, saya tidak akan melibatkan Pak Jokowi dalam tahapan ini. Biarlah yang melakukan simulasi itu adalah tim Blue Print tidak boleh ada Pak Jokowi di sana," ujarnya.

Baca Juga: Ruslan Buton, Panglima Serdadu Eks Trimata Nusantara yang Nekat Tulis Surat Terbuka Minta Jokowi Mundur, Begini Nasibnya Sekarang

Jika Jokowi yang melakukannya ini seolah-olah membuat presiden akan membuka mal.

"Ya karena kalau ada Pak Jokowi di sana pesannya beda gitu loh, seolah-olah Pak Jokowi ini ya tadi akan meresmikan mal, atau membuka mal, atau mal ini memang akan dibuka," katanya.

Menurut Qodari pembuat kebijakan publik seperti pemerintah itu seperti pembuat tahu.

Baca Juga: 5 Tahun Jadi Menantu Jokowi, Kesederhanaan Selvi Ananda Tak Pernah Berubah, Lihat Penampilannya Saat Lebaran Bersama Keluarga Besar yang Tuai Banyak Pujian

Jika publik tahu bagaimana proses pembuatan tahu mungkin mereka tidak mau mengonsumsinya.

"Pembuat kebijakan publik itu seperti membuat tahu kalau orang paham bagaimana tahu itu dibuat mungkin orang enggak jadi makan," ujar Qodari.

Lalu Juru Bicara Presiden SBY, Andi Mallarangeng yang turut hadir lantas menimpali.

Baca Juga: Ada Lonjakan Kasus di Tengah Persiapan New Normal, Jokowi Langsung Minta 6 Provinsi Ini Diperhatikan Khusus, Jawa Timur Siap-siap

Menurutnya, hal itu seharusnya bisa diumumkan atau dilakukan terlebih dahulu oleh sang Jubir Jokowi.

Sehingga, jika ada tanggapan negatif dari masyarakat, Presiden bisa mengoreksi kemudian.

"Kalau presiden sudah ada langsung di situ ga ada lagi behind correction kalau pesannya muncul. Lalu kenapa ada Jubir karena kalau Jubir salah masih ada di atasnya yang bisa mengkoreksi," ujar Andi.

Baca Juga: Menuju New Normal, Ini Daftar Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Dijaga Ketat TNI-Polri, Masyarakat Diharuskan Mengikuti Protokol Kesehatan Sesuai PSBB

Andi berkata, jika presiden saja salah maka siapa yang akan memperbaiki.

"Tapi kalau presiden salah siapa yang mau koreksi, dia kan paling tinggi," imbuhnya.

Qodari menganggap, meminta Presiden turun langsung dalam upaya peninjauan konsep new normal berisiko tinggi.

Pernyataan Qodari kemudian disambut tawa Andi Mallarangeng, menyepakati. (Mariah Gipty)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Mantan Jubir SBY Timpali Qodari yang Sayangkan Jokowi Turun Langsung ke Mal: Lalu Kenapa Ada Jubir?

(*)