Saat ini, mobil tersebut seringkali digunakan Sasmito untuk sehari-hari seperti mengantarkan anak ke sekolah ataupun pergi ke pasar yang memiliki jarak 20 kilometer dari rumah.
Sasmito menambahkan, mobil listrik ciptaannya tersebut membuat pengeluaran yang selama ini digunakan untuk membeli bahan bakar berkurang drastis.
Sebagai perbandingan, jika sepeda motor menghabiskan satu liter bensin seharga Rp 8.000, mobil ini hanya memerlukan daya 900 watt atau sekitar Rp 1.600.
Selain irit, Sasmito merasa bahwa penggunaan mobil listrik tersebut dapat mengurangi polusi udara yang makin hari semakin memprihatinkan.
“Naik mobil listrik ini juga untuk mengurangi polusi udara,” tutupnya.
Wah, keren ya sob! Gimana, kalian juga pada tertarik nggak nih bikin mobil listrik sendiri seperti Pak Sasmito? (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lewat YouTube, Tukang Reparasi Elektronik Mampu Ciptakan Mobil Listrik, Ini Ceritanya".