Para tamu di resor itu termasuk tentara Mesir, pasukan SAS Inggris, diplomat asing, dan pejabat pemerintah Sudan.
Tak satu pun dari para tamu ini yang menyadari sifat resor yang sebenarnya.
Sering sekali, beberapa agen memberi tahu tamu resor bahwa mereka harus meninggalkan kota selama beberapa hari.
Mereka sebenarnya akan pergi ke kamp pengungsi yang jauhnya ratusan mil, menjemput Beta Israel, dan mengantar mereka ke pantai yang dekat dengan desa Arous.
Di dalam resor juga ada sebuah gudang terlarang, dan di situlah tempat adio rahasia yang digunakan para agen untuk berkomunikasi dengan kantor pusat.
Pada tahun 1985, para agen meninggalkan resor.
Pada saat itu, pemerintah Sudan sedang mencari mata-mata Israel dan agen-agen itu diperintahkan untuk meninggalkan negara itu.
Selama mereka mengoperasikan resor, setidaknya 7.000 orang Yahudi Ethiopia berhasil dipindahkan ke Israel. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Kedoknya Sih Resor Pantai Mewah, Tapi Israel Ternyata Telah Selundupkan 7.000 Orang Yahudi di Sudan"