Find Us On Social Media :

Bentangkan Pamflet Berisi Kecaman dan Ancaman, Warga Desa di Ambon Berbondong-bondong Demo Tolak Rapid Test Massal, Ternyata Ini Pemicunya

Ilustrasi rapid test virus corona.

Dilansir dari kompas.com pada Kamis (4/6/2020), puluhan warga di kawasan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, menggelar aksi demo.

Di mana mereka menolak kedatangan tim medis dari Kota Ambon yang akan melakukan rapid test kepada salah satu keluarga di kelurahan tersebut.

Dalam aksi itu, warga juga membentangkan sejumlah pamflet berisi kecaman dan penolakan terhadap rencana rapid test salah satu keluarga di kelurahan tersebut.

Salah satu pamflet yang dibentangkan warga itu bertuliskan “jangan karena uang rakyat dikorbankan, hentikan sandiwara ini”.

Baca Juga: Dengar Namanya Saja Musuh Pilih Kabur, Inilah Empat Pasukan Elit Legendaris Dunia yang Kerap Disamakan dengan Superhero Fiksi, Berikut Kemampuan dan Kekuatannya

Selain membentangkan pamflet dan berorasi melakukan penolakan, warga juga menghadang kedatangan tenaga medis di kawasan itu dengan memblokade lorong masuk menuju rumah keluarga yang akan menjalani rapid test.

Ketua RT setempat, Ruslan Abdul Gani kepada Kompas.com mengatakan, aksi tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk protes lantaran salah satu warga setempat yang menjalani karantina hingga kini belum juga dikembalikan.

“Namanya A, sudah 21 hari dikarantina tapi belum pulang padahal kondisinya sangat sehat."

Baca Juga: Tanya Harga sepatu karena Ragu Belanja Lewat Online Shop, Pelanggan Ini Malah Dianjam akan Disantet oleh si Pedagang: Mau Anak Istri Mas Saya Santet?

"Lalu tiba-tiba tenaga medis dari Kota Ambon mau lakukan rapid test kepada keluarganya di sini, jadi warga menolak,” kata Abdul Gani.

Dia menyebut, A sebelumnya dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test di Pasar Mardika lebih dari dua pekan lalu.