Find Us On Social Media :

Disangka Milik Iran, Israel Rugi Besar Usai Tembak Jatuh Drone Rusia Buatan Negaranya, Tanggung Kerugian Rp 60 Miliar Gegara Hal Konyol

UAV Forpost yang rontok dirudal Israel

Gridhot.ID - Israel dikenal dengan militernya yang ganas.

Persenjataan militernya pun tak bisa dipandang sebelah mata.

Namun rupanya Israel pernah mengalami hal 'konyol' saat tembak drone milik Rusia.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sosok Ini Sebut KPK Tak Berani Selidiki 2 Jendral Polisi yang Lindungi Mantan Sekjen MA, Nurhadi, Pantas Bisa Sembunyi Hingga Empat Bulan Lamanya

Bukan drone milik Iran saja yang terbang dari Suriah melaksanakan misi mata-mata ke Israel tapi juga Rusia.

Penerbangan mata-mata (reconnaissance) UAV Rusia jenis Forpost yang memasuki wilayah El Quneitra, Israel dari wilayah Dataran Tinggi Golan itu jelas menunjukkan keseriusan militer Rusia untuk memusuhi Israel.

Meski dalam perkembangan terkini hubungan Israel-Rusia secara politik sebenarnya tidak ada masalah.

Baca Juga: Selama Ini Tinggal di Zona Merah, Ayu Ting Ting Justru Kepergok Boyong Keluarga Liburan ke Zona Hijau Puncak, Sang Biduan Gercep Beri Pembelaan Saat Panen Kritikan: Sudah Izin ke RT dan RW!

Seperti yang terjadi pada 11 Juli 2018, satu unit UAV Forpost milik Rusia yang terbang dari Dataran Tinggi Golan hingga memasuki wilayah Israel sejauh 10 km langsung disergap Israel menggunakan sistem pertahanan udara peluncur rudal Patriot.

Tentara Israel pun kemudian mendatangi reruntuhan UAV yang jatuh tapi mereka malah dibuat terkejut.

Pasalnya UAV yang rontok ternyata jenis Forpost yang notabene milik Rusia dan berteknologi buatan Isarel sendiri.

Industri pertahanan Rusia, Ural Civil Aviation Plant selama ini memang sudah memproduksi UAV Forpost dan secara teknologi elektroniknya berdasar lisensi dari industri pertahanan Israel, yakni Israel Aerospace Industries (IAI).

Di Israel sendiri, UAV Forpost dinamai Searcher II dan sudah dioperasikan sejak tahun 1998.

Baca Juga: Sah! Kapolri Idham Azis Mutasi 120 Perwira Tinggi, Dua Wakapolda Ini Alih Jabatan

Ditembak jatuhnya UAV Forpost oleh militer Israel jelas merupakan peristiwa ironis dan sekaligus konyol karena Israel ternyata menembak jatuh UAV buatan sendiri meski secara operasional merupakan UAV milik Rusia.

Selain itu, militer Israel juga mengalami kerugian besar karena untuk menjatuhkan UAV Forpost yang berharga di bawah Rp20 milliar itu, Israel telah menggunakan rudal Patriot yang berharga lebih dari Rp40 milliar.

Ada kemungkinan militer Israel mengira UAV yang sedang terbang di wilayah udaranya merupakan UAV milik Iran tapi setelah ditembak jatuh ternyata milik Rusia.

Baca Juga: Parnonya Gak Ketulungan, Habis Ambil Duit di ATM, Suami Shandy Aulia Langsung Cuci Uangnya, Sang Istri: Aduh Lebay Deh

Dengan bukti bahwa keberadaan militer Rusia di Suriah ternyata ‘memusuhi’ Israel juga, hubungan Rusia-Israel bisa dipastikan akan memanas.

Namun Israel jelas tidak bisa bermain-main dengan Rusia yang telah menempatkan rudal-rudal S-400 di Suriah.

Jenis rudal canggih yang tidak hanya ditakuti oleh Israel tapi juga oleh militer AS. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Israel 'Tepuk Jidat' saat Melihat Drone Rusia yang Ditembaknya Ternyata Buatannya Sendiri,  Sudah Alami Hal Konyol Masih Harus Rugi Besar"