Find Us On Social Media :

Yang Berantem Ngambek-ngambekan Pemerintahnya, Warga China Sampai Dilarang untuk Tak Pergi ke Australia, Ngaku Takut Kena Perlakuan Rasis di Negeri Orang

Pasukan Australia yang berjaga di Laut China Selatan

"Penolakan kami terhadap klaim-klaim ini, yang sebelumnya dibuat secara salah oleh pejabat Tiongkok," kata Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham dalam sebuah pernyataan.

Orang Asia telah menghadapi pelecehan di berbagai negara sejak berjangkitnya virus corona mulai akhir tahun lalu.

Baca Juga: Potong Alat Kelaminnya Sendiri di Kamar Mandi, Pria Jombang Ini Bikin Geger Warga, Padahal Sempat Main Game dengan Teman Kosnya

China sebelumnya mengeluarkan peringatan kepada wisatawan yang bepergian ke Amerika Serikat (AS) setelah beberapa orang mengatakan mereka dianiaya sehubungan dengan wabah tersebut.

Hubungan Australia dengan China, mitra dagang terpentingnya, telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir di tengah tuduhan bahwa China ikut campur dalam urusan Australia.

Australia, tujuan populer bagi turis dan pelajar dari Tiongkok, juga khawatir China mencari pengaruh yang tidak semestinya di kawasan Pasifik.

Baca Juga: Gantikan Atta Halilintar Sebagai King of YouTube, Baim Wong Sempat Dicuekin YouTuber Saat Ajak Collab, Karyawan Raffi Ahmad Bongkar Sosoknya

Relasi dua negara itu makin retak dalam beberapa minggu terakhir sejak Australia menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona.

Bulan lalu, Cina memberlakukan tarif impor barley Australia dan memblokir impor daging sapi dari beberapa sumber Australia.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Hubungan kian renggang, China sarankan warganya tak pergi ke Australia.

(*)