Pihak keluarga pun meminta agar demonstrasi tak berlangsung rusuh.
Video peristiwa memilukan yang menimpa Floyd pun beredar luas dan menjadi viral.
Melansir Intisari, selain menjadi perbincangan, kematian George Floyd juga memicu demo besar-besaran di AS.
Sementara itu, keluarga meminta dilakukannya otopsi independen dan baru-baru ini dokter mengumumkan hasilnya.
Dokter telah memutuskan bahwa kematian George adalah pembunuhan, dia meninggal karena 'asfiksia mekanik'.
Ya, apa yang terjadi kepada Floyd bukan hanya sekedar dibekuk polisi, melainkan melibatkan cara yang serupa 'pembunuhan'.
Dr Baden mengatakan kematian Mr Floyd disebabkan oleh tekanan di leher pria itu dan oleh lutut dua petugas di punggungnya.
Ini merampas oksigen tubuh 46 tahun dan menyebabkan 'kompresi leher dan punggung yang menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak'.