Find Us On Social Media :

Senjata Makan Tuan, Direktur PLN Akui Tagihan Listrik di Rumahya Juga Membengkak Luar Biasa, Sekali Isi Voucer Sampai Tak Cukup

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng).

Gridhot.ID - Selama masa WFH banyak pelanggan PLN yang mengeluhkian mengenai kenaikan tagihan listrik mereka.

Banyak pelanggan mengaku mengalami kenaikan tagihan yang luar biasa.

Namun nyatanya hal tersebut memanglah murni berdasarkan penggunaan konsumen.

Baca Juga: Jatuh Lalu Terbakar, Kecelakaan Helikopter Milik TNI AD Tewaskan 4 Crew, Kepala Dinas Penerangan: Kondisi Baik Sebelum Terbang

Direktur PLN akui dirinya juga mengalami hal sama dalam masalah tagihan ini.

Lonjakan tagihan listrik yang dialami sejumlah pelanggan nyatanya turut dirasakan oleh salah satu direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Direktur Human Capital Manajemen PLN Syofvie Felianti Roekman menuturkan lonjakan tagihan listriknya bahkan mencapai 100%.

Baca Juga: Keseringan Bentrok Sampai Korbankan Pasukan, India dan China Mulai Kirimkan Jet Tempur dalam Mode Siap Perang, Senjata Super Canggih Seakan Tak Cukup Mengintimidasi

Ia menjelaskan lonjakan tersebut akibat peningkatan konsumsi yang memang terjadi seiring kebijakan beraktivitas dari rumah dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Tagihan saya juga naik, tidak cuma 60% tapi 100%. Tapi karena AC menyala, semua beraktivitas di rumah," tutur Syofvie dalam Konferensi Pers Virtual, Jumat (6/6).

Ia menambahkan, dirinya yang biasa mengisi voucher sekali untuk dua bulan, kini harus mengisi voucher listriknya tiap bulan.

Baca Juga: Rp 16 Triliun Hilang dari Asuransi Jiwasraya, Mantan Bos Didakwa Pakai Duit Negara Buat Nonton Konser Coldplay Bareng Istrinya, Perusaahaan Ini yang Jadi Ladang Kong Kali Kong Semuanya

"Kita juga harus cerdas menggunakan energi ini. Teman-teman PLN juga merasakan hal yang sama. Tapi saya hitung tuh. Memang semua ada kenaikan konsumsi," kata Syofvie.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Direktur PLN akui tagihan listrik di rumahnya juga membengkak hingga 100%.

(*)