Find Us On Social Media :

Taktik yang Digunakan Makin Beringas, Tiongkok Buat Panas Konflik Wilayah Laut China Selatan, Indonesia dan malaysia Makin Terpepet

Rupanya perbuatan China di Natuna adalah untuk menguji klaim mereka atas Laut China Selatan, ini respon Indonesia

Klaim teritorial Beijing, yang dikenal dengan sembilan garis putus-putus, karena tanda yang tercetak pada peta China di wilayah tersebut, sejauh ini merupakan yang terbesar dan mencakup hampir keseluruhan Laut China Selatan, dari Pulau Hainan hingga ke puncaknya di Indonesia.

Kendati klaim China tidak memiliki dasar di bawah hukum internasional dan dinyatakan tidak sah dalam putusan pengadilan internasional 2016.

Meski demikian, sejak 2015, China mulai meningkatkan ambisi teritorialnya dengan membangun pulau-pulau buatan di atas terumbu dan beting di Laut China Selatan dan kemudian memiliterisasi daerah itu dengan fasilitas pelabuhan, dan landasan pesawat tempur.

Baca Juga: Setia Dampingi Keluarga Cendana di Masa Jatuh-jatuhnya, Mertua Syahrini Jadi Sosok Penting dalam Kesuksesan Keturunan Soeharto, Rosano Barack: Orang-orang Lari, Tapi Saya Tidak

"Pulau-pulau ini penuh dengan radar dan kemampuan pengawasan, mereka melihat semua yang terjadi di Laut China Selatan," kata Polling. "Di masa lalu, China tidak tahu di mana kamu mengebor. Sekarang mereka pasti tahu," imbuhnya.

Para ahli mengatakan Beijing telah menciptakan armada penjaga pantai dan kapal penangkap ikan Tiongkok yang dapat dikerahkan di Laut China Selatan untuk mengganggu kapal penuntut lain atau berlayar di daerah yang sensitif secara politik.(*)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Tekanan terhadap Indonesia dan Malaysia meningkat di Laut China Selatan".