Find Us On Social Media :

Beda Jauh dengan Anies Baswedan yang Ngebet Siapkan New Normal, Ganjar Pranowo Justru Berani Akui Wilayahnya Belum Siap Sama Sekali, Kota Zona Hijau Hanya Boleh Jalankan Fase Ini

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Gridhot.ID - Indonesia memang sudah mulai mempersiapkan diri untuk masuk ke fase new normal.

Setelah lebih dari dua bulan lakukan pembatasan ekstra, pemerintah mulai siap melonggarkan aktivitas masyarakat.

Salah satunya datang dari Jakarta.

Baca Juga: Dapat Siksaan Tak Berkesudahan, 2 ABK Indonesia di Kapal China Ini Putuskan Lompat di Perairan Karimun, Begini Tanggapan Kemenlu

Seperti yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan tatanan new normal atau keadaan baru agar warganya tetap waspada penyebaran virus corona di tengah aktivitas sehari-hari.

Berbeda dengan Anies, Gubernur Ganjar Pranowo mengaku tengah menyiapkan new norma atau pedoman baru sebelum menerapkan new normal atau normal baru di Jawa Tengah.

Pedoman baru tersebut, menurut Ganjar, akan menjadi pegangan untuk masyarakat saat menjalani masa new normal.

Baca Juga: Wilayahnya Jadi Satu-satunya Zona Hitam Corona di Indonesia, Risma Justru Minta PSBB Diakhiri Saja: Warga Tak Bisa Cari Makan

"Karena ada permintaan banyak sekali dari masyarakat terkait dengan new normal , maka saat ini kita new normanya dulu. Bukan new normal tapi new norma," kata Ganjar di Kantor Gubernur, Senin (8/6/2020).

Ganjar menjelaskan, pedoman itu akan diterapkan di wilayah hijau yang akan menerapkan new normal.

Pedoman baru itu wajib digunakan. "Seperti Banyumas, Kota Tegal, sudah kontak saya minta diterapkan, mereka bilang uji coba dulu agar latihan. Bentuknya nanti mungkin instruksi gubernur (Ingub), atau bisa juga nanti instruksi gugus tugas," jelas Ganjar.

Baca Juga: Makin Getol Kuasai Laut China Selatan, Tiongkok Sampai Ciptakan Alat Canggih yang Lampaui Kemampua Mata-mata, Bisa Tahu Semua Aktivitas Tetangga

Selain itu, new norma nantinya akan diterapkan pada berbagai sektor seperti industri, perdagangan, pariwisata, keagamaan, pondok pesantren, dan tenaga kesehatan.

Alasan Jawa Tengah belum siap new normal Ganjar mengakui, belum semua daerah di Jateng akan diperbolehkan menerapkan new normal dalam waktu dekat.

Salah satu pertimbangannya adalah jumlah dan kondisi kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Baca Juga: Taktik yang Digunakan Makin Beringas, Tiongkok Buat Panas Konflik Wilayah Laut China Selatan, Indonesia dan malaysia Makin Terpepet

Namun demikian, dirinya terus mengamati dinamika yang terjadi di tengah masyarakat.

"Sekarang mulai terasa beberapa sudah bergerak, tinggal sedikit yang perlu kita dorong agar fluktuasinya tidak terlalu tinggi dan grafiknya bisa sama. Meskipun ini tidak mudah, karena harus selektif," kata Ganjar.

"Misalnya Kota Semarang pasti belum, karena grafiknya masih meningkat. Kita siapkan untuk daerah yang sudah hijau," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Anies pilih New Normal, Ganjar lebih suka New Norma.

(*)