Find Us On Social Media :

Nggak Kapok Jadi Musuh Rakyat Satu Bumi, Polisi Amerika Serikat Lagi-lagi Bunuh Warga Kulit Hitam, Rayshard Brooks Ditembak Langsung Gara-gara Ini

Demo membela George Floyd di New York, Amerika Serikat

Di Palmdale, California, ratusan orang menuntut penyelidikan atas kasus Robert Fuller (24) yang ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon di dekat gedung balai kota, Rabu lalu.

Mereka berpawai dari lokasi ditemukannya jenazah Fuller menuju kantor sheriff, sambil membawa poster-poster bertuliskan "Keadilan untuk Robert Fuller".

Otoritas setempat menyatakan, kematian Fuller diperkirakan akibat bunuh diri.

Baca Juga: Cuma Demi Konten, Siswa Berprestasi Ini Bikin Konten Buang-buang Uang ke Dalam Toilet, Ini Respon Pihak Sekolah

Saat ini, sedang diupayakan otopsi terhadap jenazahnya.

Pejabat kota Palmdale menyebutkan, di lokasi kejadian tidak ada kamera luar ruang yang bisa merekam apa yang terjadi di tempat tersebut.

Kematian Fuller mengingatkan pada kematian warga kulit hitam lainnya, Malcolm Harsch (38), yang juga ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon di Victorville, kota gurun 72 kilometer di sebelah timur Palmdale, 31 Mei lalu.

Para pengunjuk rasa di New Orleans menggulingkan sebuah patung pemilik budak yang menyumbang keuangan pada sekolah-sekolah di New Orleans.

Baca Juga: Garis Tangannya Dianggapp Tajam Sekali, Dewi Perssik Dapat Peringatan Sosok Ini, Sang Biduan Sampai Emosi: Kalau Macam-macam ya Kawin Lagi!

Mereka menghanyutkan patung tersebut ke Sungai Mississippi.

Polisi tidak mengidentifikasi patung itu, tetapi itu adalah patung John McDonogh.

Wali Kota LaToya Cantrell mengungkapkan melalui cuitan di Twitter bahwa kota yang dipimpinnya "menolak vandalisme dan perusakan properti Kota. Itu tindakan melanggar hukum."

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Viral Oknum Polisi di Amerika Serikat Kembali Bunuh Warga Kulit Hitam Bernama Rayshard Brooks.

(*)