Find Us On Social Media :

Polisi Baru Pindah ke Densus 88, Data Pribadinya Sudah Diperjualbelikan Hacker di Dunia Maya, Begini Kata Polri

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono

Dalam foto yang diunggahnya terdapat data pribadi dari seorang anggota Polisi yang baru saja dipindah ke Detasemen Khusus Anti Teror atau Densus 88.

Foto data tersebut berisi data pribadi, riwayat jabatan, riwayat pendidikan, riwayat pangkat, kecakapan berbahasa, bahkan terdapat foto dari anggota polisi tersebut.

Adapun data-data tersebut rupanya diperjualbelikan dalam sebuah situs oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: FBI Angkat Bicara, China Dituding Kirim Hacker untuk Bobol Data Penelitian Vaksin Corona, Tiongkok: Kami Memimpin Dunia dalam Pengobatan Covid-19

Dalam situs jual beli, data tersebut dijual oleh akun yang bernama hojatking.

Untuk dapat mengakses ke aplikasi yang memiliki data yang dikatakan milik Polri tersebut, diperlukan uang sebanyak Rp 17 juta.

Sementara itu, untuk bug pada aplikasi tersebut dijual seharga Rp 28,5 juta.

Baca Juga: Heboh Tokopedia Diretas, Keamanan OVO Sempat Diragukan, Mitra Marketplace Hijau Pastikan Keamanan Berlapis Ini Mampu Lindungi Data Pengguna

"Akses ke aplikasi untuk mengakses dan mengganti data tersebut dijual seharga $1.200 USD atau setara 17 juta rupiah. untuk informasi bug pada aplikasi tersebut dijual seharga $2.000 USD atau setara 28,5 juta rupiah," tulis akun Twitter tersebut.