Kelompok pembelot secara teratur mengirim materi seperti itu melalui balon, atau bahkan drone, ke Utara.
Selasa lalu, Pyongyang mengumumkan telah memutuskan semua hubungan komunikasi resmi dengan Seoul, dan selama akhir pekan Kim Yo-jong mengancam akan mengirim pasukan ke zona demiliterisasi (DMZ) di perbatasan antar-Korea.
Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang karena tidak ada kesepakatan damai yang tercapai ketika Perang Korea berakhir pada tahun 1953.
Kota perbatasan Kaesong selama bertahun-tahun telah menjadi simbol hubungan rapuh antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Pada tahun 2003, ia muncul sebagai situs zona industri, kompleks industri Kaesong, yang didirikan antara Utara dan Selatan.
Pada puncaknya, ada lebih dari 120 pabrik, mempekerjakan lebih dari 50.000 orang Korea Utara dan ratusan manajer dari Korea Selatan.
Tetapi ditutup pada tahun 2016 setelah ketegangan politik mencapai puncaknya, membuat simbol kerja sama berhenti.
Lalu, pada tahun 2018, sepertinya semuanya kembali ke jalurnya ketika kedua Korea sepakat untuk mendirikan kantor penghubung antar-Korea di Kaesong.