Obatnya Masih Belum Ditemukan Juga, Corona Kembali Hantui China, Beijing Mendadak Lockdown Kotanya, Kasus Baru Bertambah Ancam 31 Nyawa

Rabu, 17 Juni 2020 | 16:13
via Kompas.com

Bak Petir di Siang Bolong, Muncul Ratusan Kasus Baru Corona di Beijing Setelah 2 Bulan Tanpa Penambahan,

Gridhot.ID -Indonesia kini sudah mulai memasuki masa new normal.

Beberapa pelonggaran aktivitas juga sudah mulai dilakukan di masyarakat ini.

Padahal Indonesia sendiri masih mengalami kenaikan kasus hingga 1000 lebih tiap harinya berdasarkan data dari tim gugus.

Baca Juga: Borok Istri Nurhadi Dibongkar KPK, Tin Zuraida Diduga Punya Suami Lain, Seorang Pegawai Mahkamah Agung Bernama Kardi, Begini Kisahnya

Hal ini nampak berbeda dari apa yang dilakuka Beijing, China.

Beijing memang sudah sedikit melakukan pelonggaran setelah adanya pembatasan aktivitas luar biasa di masa wabah corona ini.

Meski begitu kasus baru tetap saja terus muncul hai demi hari.

Pejabat kesehatan Beijing mencatat adanya penambahan 31 kasus infeksi virus corona baru yang dikonfirmasi pada 16 Juni.

Baca Juga: Perang Bisa Pecah Sewaktu-waktu, 20 Tentara India Tewas Setelah Tawuran Lempar Batu dengan China, Perbatasan Makin Bergejolak, Tiongkok Ngaku Pasukan Hindustan yang Mancing Perkara

Sehingga, total infeksi kumulatif sejak Kamis pekan lalu menjadi 137 kasus.

Terkait hal tersebut, People's Daily melaporkan, Beijing membatalkan setidaknya 1.255 penerbangan baik yang masuk maupun yang keluar dari kota tersebut pada hari Rabu (17 Juni). Jumlah tersebut mewakili hampir 70% dari semua layanan penerbangan, karena kekhawatiran semakin melonjaknya kasus virus corona baru.

Pejabat kota telah mendesak warga untuk tidak meninggalkan kota, dan beberapa provinsi telah mengkarantina wisatawan dari Beijing setelah lebih dari 130 kasus baru dikonfirmasi di ibukota dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Gencar Didekati Dory Harsa, Nella Kharisma Ternyata Bukan Pedangdut Kaleng-kaleng, Deretan Bisnisnya Ini Bikin Banyak Laki-laki Minder Sendiri

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pihak berwenang Beijing pada Selasa menaikkan status Beijing menjadi waspada tingkat dua, tingkat tertinggi kedua dalam sistem tingkat tanggap darurat Covid-19 empat tingkat.

Itu membalikkan penurunan satu langkah dari level dua ke level tiga hanya 10 hari sebelumnya.

Sekitar 27 distrik ditetapkan sebagai area berisiko menengah, dan mewajibkan orang yang memasuki wilayah itu melakukan pemeriksaan suhu dan registrasi.

Baca Juga: Salah Tapi Ngeyel, Anggota DPR Ini Marah-marah saat Diingatkan untuk Pakai Masker, Sopirnya Pukuli Karyawan Hotel Sampai Begini

Satu distrik, dekat pusat makanan grosir besar yang terdeteksi sebagai sumber wabah terbaru, ditandai dengan risiko tinggi.

Di bawah batasan level dua, jalanan dan jalan raya kota masih terbuka, dan perusahaan dan pabrik tidak diperintahkan untuk berhenti bekerja.

Namun, pergerakan orang keluar-masuk kota dikontrol dengan ketat dan dikenakan tes Covid-19, sementara penduduk di daerah berisiko tinggi dikarantina di lingkungan mereka dan juga diharuskan menjalani tes.

Baca Juga: Tabuh Genderang Perang! Korea Utara Benar-benar Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan Kaesong, Pukulan Telak Bagi Korea Selatan, Si Manis Kim Yo Jong Jadi Dalang

Taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah semuanya ditutup.

Penelusuran wabah ini dilakukan pada pusat makanan grosir Xinfadi di barat daya Beijing di mana ribuan ton sayuran, buah dan daging berpindah tangan setiap hari.

Artikel ini telah tayang di Kontan dnegan judul Cemas serangan corona, Beijing batalkan 1.255 penerbangan hari ini.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan