GridHot.ID - Situasi kembali memanas.
Korea Utara dilaporkan telahmeledakkan kantor penghubung bersama dengan Korea Selatan di dekat kota perbatasan utara, Kaesong, Korea Utara.
Langkah itu dilakukan hanya beberapa jam setelah Korea Utara memperbarui ancaman aksi militer di perbatasan Korea.
Kantor penghubung tersebutdibuka pada 2018 untuk membantu Korea, secara resmi dalam keadaan perang, untuk berkomunikasi. Walau begitu, bangunannya sudah kosong sejak Januari karena pembatasan Covid-19.
Dalam sebuah pernyataan, Korea Selatan memperingatkan akan menanggapi dengan kuat jika Korea Utara terus memperburuk situasi.
Penghancuran kantor, disebut meluruhkan harapan semua orang yang menginginkan pengembangan hubungan antar-Korea dan penyelesaian damai di Semenanjung Korea.
"Pemerintah memperjelas bahwa semua tanggung jawab atas situasi ini terletak di Utara," katanya dikutip BBC.
Sementara itu dikutip NK News, Kementerian Unifikasi (MOU) Korea Selatan dan media pemerintah Korea Utara mengonfirmasi, Korea Utara pada hari Selasa (16/6/2020) menghancurkan kantor penghubung antar-Korea di kota perbatasan Kaesong.
Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa kantor tersebut telah dihancurkan dalam sebuah ledakan hebat.
"DPRK menghancurkan sepenuhnya kantor penghubung bersama utara-selatan di Kawasan Industri Kaesong," menurut sebuah pernyataan, yang dibawa oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).