Find Us On Social Media :

Kelihatan Liciknya, Amerika Rupanya Punya Andil Besar dalam Pertempuran India VS China, Media Partai Komunis Tiongkok: AS Telah Merayu India dengan Strategi Indo-Pasifiknya

Cina vs india

GridHot.ID - India sedang mengalami konflik soal perbatasan di Himalaya Barat.

Nah, terkait hal itu, media milik Partai Komunis Tiongkok Global Times menyebutkan ada peran Amerika Serikat (AS) di dalamnya.

Dalam editorial Global Times yang terbit Rabu (17/6/2020), disebutkan kalau AS membutuhkan negara seperti India untuk menyerang China.

Baca Juga: Kekejaman China Dikuliti Habis-habisan, Mantan Tahanan Politik Ini Bongkar Penyiksaan yang Diterimanya Selama di Kamp Penjara Tiongkok, Saksikan Sendiri Organ Tubuh Rekan-rekannya Diambil Paksa Hidup-hidup

"AS telah merayu India dengan Strategi Indo-Pasifiknya, yang menambah kesalahpahaman beberapa elit India di atas," ujar editorial Global Times.

India juga dinilai terlalu gegabah percaya dengan kekuatan militer mereka dalam melawan China.

"Kesombongan dan kecerobohan pihak India adalah alasan utama untuk ketegangan yang konsisten di sepanjang perbatasan China-India," kata editorial itu.

Baca Juga: Negaranya Dibentengi 3 Kapal Induk Mematikan Amerika Serikat, China Gregetan Sendiri, Rudal Penghancur Kapal Disiagakan dalam Kondisi Tempur

China juga menginginkan perdamaian dengan India.

"Ini adalah niat baik Tiongkok, bukan kelemahan. Bagaimana China bisa mengorbankan kedaulatannya dengan imbalan perdamaian dan tunduk pada ancaman dari New Delhi?" editorial itu menyebutkan.

Hingga kini, China tidak mengumumkan jumlah korban adalah sebuah niat baik dari Tiongkok untuk tidak meningkatkan ekskalasi perang dengan India.

Sebelumnya Intelijen AS memang menyebutkan kalau ada korban tewas dari China setidaknya 35 tentara tewas.

Baca Juga: Istrinya Hamil, Seorang Pria Tuntut Perusahaan Kondom, Merasa Dirugikan Hingga Minta Kompensasi Sebesar Ini

Sementara India sudah mengkonfirmasi kalau 20 tentaranya tewas dalam pertempuran tanpa senjata api di lembah Lembah Galwan, Ladakh, daerah yang disengketakan di wilayah Kashmir.

Kedua negara berdebat selama beberapa dekade atas wilayah di dataran tinggi yang sebagian besar wilayah tidak berpenghuni.

Tentara kedua negara berhadap-hadapan di banyak titik di sepanjang perbatasan bersama sekitar 3.440 km (2.100 mil).

Baca Juga: Merasa Jumawa Miliki 2.200 Rudal Balistik, Militer China Tak Bakal Berkutik Jika Perjanjian Ini Ditandatangani, Seluruh Alutsistanya Bakal Lenyap

Konfrontasi pada hari Senin lalu itu terjadi setelah ketegangan meletus dalam beberapa bulan terakhir setelah India membangun jalan baru di Ladakh, di sepanjang Garis Kontrol Aktual yang memisahkan kedua pihak.

Hal itu membuat marah China, yang mengerahkan pasukan dan membangun infrastruktur sendiri di wilayah yang disengketakan.

Kondisi ini membuat tentara kedua negara semakin berdekatan dan meningkatkan risiko bentrokan.

Kedua negara menganggap wilayah perbatasan itu penting secara strategis, ekonomis dan militer.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul "Media Partai Komunis Tiongkok: Ada Amerika Serikat di balik India"

(*)