Gridhot.ID - Di masa lalu, China memang terkenal dengan kekejamannya terhadap siapa saja yang berani melawan.
Salah satu kisahnya datang dari wanita yang satu ini.
Seorang wanita asal china yang kini hidup di Amerika menceritakan kisahnya ketika dijebloskan ke kamp konsentrasi 'Mirip Nazi' di China.
Meski mengalami penyiksaan yang kejam, dia beruntung bisa selamat dari penjarahan organ tubuh yang banyak dialami tahanan lainnya.
Jennifer Zeng adalah seorang praktisi Falun Gong, sebuah meditasi yang oleh pemerintah China dipercaya sebagai aliran terlarang.
Melansir Daily Mirror, Rabu (17/6/2020), hampir dua puluh tahun setelah dibebaskan dari penjara brutal di Beijing, Zeng menyoroti tentang penyiksaan fisik dan mental yang dialaminya.
Selama 16 jam sehari, Zeng berdiri di bawah sinar matahari dan menghafal peraturan kamp sampai dia pingsan.
Seorang penjaga akan menyetrumnya dengan tongkat listrik agar Zeng terbangun kembali.
Setelah berhasil selamat dan memulai kehidupan barunya di New York, Zeng menceritakan kembali kisahnya sambil mendesak masyarakat internasional untuk memberi tekanan pada otoritas China terhadap perlakuan mereka pada Uighur.
Keterlibatannya dimulai setelah adanya publikasi laporan tentang pengambilan paksa organ tubuh dari tahanan di China.
Source | : | Intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar