Find Us On Social Media :

Berjuang Sampai Akhir Masa Jabatan, Risma Klaim Berhasil Turunkan Kasus Corona di Surabaya, Bantuan dari BIN Jadi Rahasiannya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali melakukan kunjungan dan memantau sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Pahlawan dalam penanganan Covid-19.

Selain itu adapula tindakan tegas kepada masyarakat untuk taat protokol kesehatan terus dilakukan di pusat-pusat keramaian.

Di antaranya kampung, pasar, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, kawasan perdagangan, transportasi.

Baca Juga: Terlanjur Dibatalkan Indonesia, Ibadah Haji Tahun 2020 Ternyata Tetap Bakal Digelar Arab Saudi, Begini Syarat Utamanya dari Kerajaan

Setiap malam juga disebut Risma selalu ada patroli petugas untuk mengawasi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker.

Risma mengungkap bahwa kini strategi rapid test pencegahan penyebaran dilakukan di tiap komunitas. Ia memberikan contoh misalnya komunitas guru, lalu di kawasan sekitar rumah sakit seperti pedagang, restoran, dan lainnya.

Kemudian pekerja SPG, pegawai hotel juga tak lepas dari rapid test masal yang dilakukan pemerintah kota Surabaya.

Baca Juga: Niat Hati Amankan Wilayah Karantina ODP, Seorang Serda Anggota Babinsa Kena Tusuk Oknum TNI AL di Area Hotel Hingga Tewas, Pelaku Langsung Diciduk Tak Berdaya di Markasnya Sendiri

"Kemudian SPG, petugas hotel itu kita rapid masal dan di pasar juga, semua bukan warga Surabaya. Supaya kita tahu tracing dimana saja dengan rapid test masal dengan tindak lanjut hasil positif yang kita lakukan. Begitu ada positif satu kita kunci lingkungannya," imbuhnya.

Perkembangan rumah sakit lapangan di Surabaya juga disampaikan Risma kini ada 55 tempat tidur terisi dari rumah sakit lapangan khusus wanita dan jumlah yang sama untuk rumah sakit lapangan khusus pria.