Gridhot.ID - Wabah virus corona membuat Menteri Kesehatan Indonesia harus kerja keras.
Bahkan setelah sekian lama, kini sang menteri sudah sangat jarang sekali untuk mucul ke publik memberikan penjelasan.
Kinerja Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto terus mendapatkan sorotan publik.
Pasalnya semenjak wabah virus corona (Covid-19) melanda Indonesia Terawan justru jarang sekali muncul ke hadapan publik untuk memberikan klarifikasi.
Tak khayal tak sedikit masyarakat yang mendesak pria berusia 55 tahun itu untuk mundur dari jabatannya.
Sadar akan desakan mundur semakin kencang, akhirnya Presiden Joko Widodo pun ikut angkat bicara terkait masalah anak buahnya itu dan masalah pandemi corona yang saat ini tengah menimpa Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan saat menerima pertanyaan soal desakan agar Menkes Terawan mundur dari jabatannya saat diwawancarai jurnalis kondang Najwa Shihab, Selasa (21/4/2020).
Menurut Jokowi tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Sehingga ia pun menilai wajar jika ada yang kecewa dengan kinerja Menkes Terawan.
“Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kalau ada yang kecewa, itu wajar. Setiap pekerjaan ada yang menilai, setiap keputusan ada risikonya," katanya.
Selain itu, Jokowi juga menyebutkan bahwa masalah yang dihadapi Menkes bukan hanya Covid-19, tapi juga penyakit lain.
Menurutnya, Terawan sejauh ini sudah bekerja dengan sangat keras.
"Yang ditangani menkes itu bukan hanya Covid-19, ada juga yang lain, misalnya demam berdarah. Saya melihat dr. Terawan sudah bekerja sangat keras,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Jokowi juga mengakui bahwa kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ada belum begitu maksimal lantaran masih banyak masyarakat yang berkerumun di satu tempat.
“Saya melihat di lapangan, pasar masih ramai."
"Tapi yang penting aktivitas bisa dilakukan, jaga jarak, physical dan social distancing,” ujarnya.
“Pakai masker itu sangat penting. Jauhi kerumunan itu penting sekali. Jangan lupa setiap kegiatan apapun, habis itu cuci tangan. Saya sampaikan berulang-ulang,” imbuhnya.
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, hingga hari Jumat (26/6/2020) angka kasus Covid-19 di Indonesia terus saja bertambah.
Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Jumat pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.240 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total ada 51.427 kasus Covid-19 di Tanah Air, yang terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Data dalam periode yang sama juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 884 pasien Covid-19 yang sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien sembuh setelah terinfeksi virus corona ada 21.333 orang.
Sedangkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia ada 63 pasien dalam periode 25 - 26 Juni 2020. Sehingga totalnya menjadi 2.683.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Jokowi; Kecewa Itu Wajar; Desakan Mundur Menkes Terawan Makin Kencang.
(*)