Diturunkan di Bawah Hujan Petir, Imigran Rohingya di Tanah Rencong Disambut Tangis Haru Warga, Fadli Zon: Ini Pengamalan Sila Kedua Pancasila

Sabtu, 27 Juni 2020 | 18:00
via Serambinews.com

Warga Aceh Utara menurunkan imigran Rohingya

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Rabu (24/6/2020), sebuah kapal bermuatn 94 orang etnis Rohingya terdampar di lepas pantai Seunuddon, Aceh Utara.

Puluhan warga etnis Rohingya yang terdampar di perairan Aceh itu pun berhasil dievakuasi pada Jumat (26/6/2020) kemarin.

Proses evakuasi dilakukan oleh warga bersama dengan Basarnas dan TNI/Polri.

Baca Juga: Kelewat Mesum, Mahasiswi di Aceh Dipaksa Buka Celana Dalam Saat Ikuti Tes Kesehatan di RSUD, Korban Trauma hingga Polisikan Sang Dokter

Melansir Serambinews.com, kedatangan para manusia perahu etnis Rohingya ke perairan Aceh kali ini di sambut pro dan kontra oleh masyarakat.

Dulunya, masyarakat Aceh menyambut kedatangan ratusan etnis Rohingnya yang terdampar di perairan Aceh dengan sukacita.

Namun, karena pandemi virus corona yang masih mewabah di dunia, sikap warga Aceh terbelah menjadi dua.

Baca Juga: Bau Busuk Menyengat dari Dalam Rumahnya Tercium Tetangga, Pedagang Sate Ini Langsung Dilaporkan Warga ke Polisi, Saat Digerebek Ditemukan Barang Menjijikkan di Dalam Olahan Dagangannya

Ada dari mereka menolak kedatangan etnis Rohingya ke Tanah Rencong dan ada juga warga yang menyambut dengan penuh sukacita etnis asal Myanmar itu.

Sikap prokontra warga Aceh terhadap kedatangan para pengungsi Rohingya kali ini tergambar dari berbagai komentar pada siaran langsung yang dilakukan serambinews.com melalui akun Facebook pada Kamis (25/6/2020).

Banyak warganet yang sebenarnya tidak setuju dengan kedatangan 94 orang etnis Rohingnya ke daratan Aceh.

Dari berbagai komentar itu terlihat sikap kontra terhadap kedatangan imigran Rohingya ke Aceh diungkap oleh para warga Aceh yang bermukim di Malaysia.

Baca Juga: Geger, Bupati Bener Meriah Aceh Justru Umumkan Pengunduran Dirinya Saat Pidato Sambutan Jamaah Salat Idul Fitri, Sarkawi Sebut Ingin Fokus Lakukan Ini

Beberapa dari mereka secara jelas mengatakan kecewa dengan sikap para warga Rohingya yang kini telah tinggal di Malaysia.

Kompascom Reporter on Location
Kompascom Reporter on Location

Sebuah kapal bermuatan 94 orang etnis Rohingnya terdampar di lepas pantai Seunuddon, Aceh Utara, Rabu (24/6/2020).

Sebagaimana diketahui, awalnya imigran Rohingya terdampar di perairan Seunuddon, Kecamatan Seunudon, Aceh Utara, Rabu (24/6/2020).

Kapal mereka ditemukan oleh nelayan dengan jarak lebih kurang empat mil dari pesisir pantai dalam kondisi rusak.

Baca Juga: Malunya Gak Ketulungan, Istri Anggota TNI Kembali Bikin Ulah, KSAD Andika Perkasa Langsung Adakan Sidang Pimpinan, Begini Nasib Serda K dan Pasangannya

Selanjutnya para imigran dievakuasi ke kapal nelayan Aceh Utara tersebut.

Tidak lama kemudian, boat yang sudah dipenuhi imigran Rohingyaya dibawa ke tepi laut Pantai Lancok Aceh Utara.

Dari 94 Rohingya tersebut, 15 laki-laki, 49 perempuan, 30 orang anak-anak.

Diturunkan di Bawah Hujan Petir

Berbeda dengan sikap warganet yang diwarnai prokontra, para warga di lokasi pantai sekitar terdamparnya para "manusia perahu ini" di Aceh Utara, malah kompak untuk menurunkan imigran Rohingya dari kapal mereka yang hampir tenggelam.

Baca Juga: Dikambing Hitamkan Sebagai Pembawa Virus, Begini Nasib Pilu Imigran Somalia, Tak Tahu Negara Tujuannya Sedang Perang dan Terserang Corona

Di bawah hujan dan petir, warga menurunkan satu-persatu imigran Rohingya.

Mereka mendahulukan anak-anak, wanita, dilanjutkan laki-laki dewasa.

Para imigran ini disambut haru.

Baca Juga: BPBD Belum Sanggup Mencari, 3 TKI dari Malaysia Hilang Usai Tembus Belantara Kalimantan untuk Pulang Kampung dengan Jalan Kaki, Awal Bulan Ramadhan Terakhir Bisa Dihubungi

Aksi warga ini dilakukan setelah sebelumnya kapal yang ditumpangi imigran sempat ditarik menjauh dari tepi pantai oleh petugas.

Keputusan itu sempat diprotes bahkan beberapa warga menangis, kasihan melihat kondisi imigran.

Dari Pantai Lancok, para imigran Rohingya ini kemudian dipindahkan ke bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe, di Kawasan Punteut, Kecamatan Bang Mangat, Lhokseumawe.

Video yang merekam aksi warga menolong para imigran Rohingya ini dipublish di channel Youtube SerambiTV.

Berbagai komentar bernada pujian pun mengalir dari pengguna Youtube.

Baca Juga: Makin Kejam Lakukan Pembatasan Visa Pakai Alasan Corona, Donald Trump Disebut Hanya Ingin Lancarkan Strateginya Hilangkan Imigran dari Amerika Serikat, Perusahaan Ketar-ketir Tunggu Kebijakan

Peristiwa itu pun mendapat perhatian dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Dilansir Gridhot dari akun Twitter @fadlizon, politikus tersebut memuji rakyat Aceh yang bahu-membahu menyelamatkan pengungsi Rohingya meski mendapat tentangan.

Menurutnya, sikap tersebut sesuai dengan amalan sila kedua dari Pancasila.

Baca Juga: Jadikan Daging Tikus Sebagai Makanan, Para Imigran Ilegal Asal Indonesia Tak Punya Pilihan Lain, Kebijakan Lockdown yang Dilakukan Pemerintah Malaysia Bikin Mereka Harus Menghemat Pengeluaran

"Terpujilah rakyat Aceh yg menyelamatkan pengungsi Rohingya, meskipun ada penentangan dr aparat setempat. Inilah pengamalan sila kedua Pancasila : “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.

'Best of humanity': Indonesian fishermen rescue stranded Rohingya," cuit Fadli Zon.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Twitter, Serambinews.com