GridHot.ID - Pemerintah Malaysia menerapkan kebijakan lockdown untuk memutus rantai persebaran virus corona (covid-19).
Sejak pemberlakuan kebijakan tersebut, sejumlah pekerja migran ilegal asal Indonesia mengalami nasib memilukan.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang pekerja migran resmi yang bekerja di sebuah pertambangan batu di Sarawak, Malaysia, Mujianto.
Pria asal Blitar, Jawa Timur, itu menyebut mereka tak lagi mendapat gaji penuh dari majikannya.
Bahkan, di antara mereka terpaksa makan tikus setiap harinya.
Mujianto mengatakan, itu dilakukan untuk menutupi kebutuhan makan setiap hari karena tidak adanya pendapatan penuh yang mereka terima.
"Sampai ada yang seperti ini, Mas, keadaan teman di Sarawak untuk mengurangi biaya belanja," ujar Mujianto ketika dihubungi, Selasa (7/4/2020).
Mujianto mengungkapkan, rata-rata para pekerja migran ilegal yang tak mendapat upah penuh bekerja di sektor informal, dimana gaji harian menjadi sumber pemasukan utama mereka.
Namun demikian, para pekerja migran resmi tak berdiam diri.
Sebagian dari mereka turut turun tangan membantu nasib sesama warga negara Indonesia (WNI) tersebut.