Find Us On Social Media :

Beda Jauh dengan Nelayan Aceh yang Sambut dengan Tangan Terbuka, Malaysia Justru Ogah Terima Pengungsi Rohingya, Menteri Senior Bongkar Ketidakmampuan Negeri Jiran

Sebuah kapal bermuatan 94 orang etnis Rohingnya terdampar di lepas pantai Seunuddon, Aceh Utara, Rabu (24/6/2020).

Kedua Neagara itu mengkritik Myanmar yang mayoritas beragama Budha dan menyatakan kekecewaan dan putus asa ketika pengungsi Rohingnya tiba dengan kapal-kapal penyeludupan.

Myanmar menyangkal pelanggaran terhadap anggota minoritas di Negara Bagian Rakhine, Myanmar barat itu.

Pihak Myanmar mengatakan bahwa Rohingya bukanlah warga negara mereka, melainkan imigran ilegal dari Asia Selatan.

Baca Juga: Waspada! Jangan Terlena dengan Status 'New Normal', Pemerintah Peringatkan 3 Tempat Ini Berpotensi Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona

Rohingya telah bertahun-tahun menaiki kapal antara November dan April, ketika laut tenang, untuk sampai ke negara-negara Asia Tenggara termasuk Malaysia, Thailand dan Indonesia.

Muhyiddin mendesak badan pengungsi PBB untuk mempercepat pemukiman kembali Rohingya di Malaysia ke negara ketiga.

Badan itu mengatakan ada lebih dari 100.000 Rohingya di Malaysia meskipun kelompok HAM mengatakan jumlahnya lebih tinggi.

Baca Juga: Kesaksian Tetangga Istri Ahmad Dhani, Bongkar Tabiat Tiara Savitri Saat di Rumah, Terungkap Alasan Anak Mulan Jameela Ogah Tinggal Bareng Ayah Sambungnya

Muhyiddin juga menyerukan lebih banyak upaya untuk memerangi perdagangan Rohingya, yang katanya semakin berisiko untuk dieksploitasi, perbudakan dan perekrutan oleh militan.