Kedua Neagara itu mengkritik Myanmar yang mayoritas beragama Budha dan menyatakan kekecewaan dan putus asa ketika pengungsi Rohingnya tiba dengan kapal-kapal penyeludupan.
Myanmar menyangkal pelanggaran terhadap anggota minoritas di Negara Bagian Rakhine, Myanmar barat itu.
Pihak Myanmar mengatakan bahwa Rohingya bukanlah warga negara mereka, melainkan imigran ilegal dari Asia Selatan.
Rohingya telah bertahun-tahun menaiki kapal antara November dan April, ketika laut tenang, untuk sampai ke negara-negara Asia Tenggara termasuk Malaysia, Thailand dan Indonesia.
Muhyiddin mendesak badan pengungsi PBB untuk mempercepat pemukiman kembali Rohingya di Malaysia ke negara ketiga.
Badan itu mengatakan ada lebih dari 100.000 Rohingya di Malaysia meskipun kelompok HAM mengatakan jumlahnya lebih tinggi.
Muhyiddin juga menyerukan lebih banyak upaya untuk memerangi perdagangan Rohingya, yang katanya semakin berisiko untuk dieksploitasi, perbudakan dan perekrutan oleh militan.