Find Us On Social Media :

Pikul Mandat dari Prabowo dan Negara, Jenderal Bintang Satu Ini Bawa Bendera Pusaka ke Puncak Everest, Sang Istri: Kalau Suami Saya Tidak Kembali, Ini Anak Tidak Ada Bapaknya

Brigjen TNI Iwan Setiawan, penakluk Gunung Everest pada tahun 1997

Meski mengalami sakit di awal, Iwan pun tak menyerah karena ia merasa membawa mandat besar di pundaknya.

"Dan saya satu-satunya perwira akmil yang memimpin. Tumpuan arah dari Pak Prabowo saat itu, termasuk negara, di mana saya bisa mengibarkan bendera merah putih," paparnya.

Setelah 2 hari kemudian, Iwan dan rombongan pun melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Mengenal Sosok Sersan Mayor Rama Wahyudi, Prajurit TNI AD yang Gugur Saat Jalankan Misi Perdamian di Kongo, Menlu Retno Marsudi: Penghargaan Setinggi-tingginya Kepada Almarhum

 

Tak seperti yang diharapkan, Iwan mengalami jatuh bangun.

 

"Saya terjatuh di ketinggian 8.500 m, begitu terjatuh saya terbayang istri saya sedang hamil besar. Saya berdoa untuk bisa selamat dan bisa kembali melihat istri saya melahirkan," tambahnya.

"Saya berhasil sampai Mount Everest kemudian saya di puncak itu kehabisan oksigen. Bayangkan ga orang bisa hidup di ketinggian 8.500m dengan suhu minus 50 derajat?," ujarnya.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Ngamuk, Seorang Pasukan Kontingen Garuda Gugur Diserang Pemberontak, PBB Turun Tangan Minta Pertanggung Jawaban Negara Ini

 

Berkat kekuatan doa, Iwan dan rombongan pun berhasil selamat dan mengibarkan Bendera Pusaka di Puncak Gunung Everest.

"Begitu kembali, berhasil, saya dijemput sama 20 jenderal waktu itu kemudian kita menjadi orang asia pertama. Kemudian dipanggil sama presiden, mendapatkan penghargaan berupa bintang. Saya disuruh sujud ke Tanah Suci. Saya merasa bersyukur bisa berhasil mengharumkan nama Indonesia," pungkasnya. (*)