Find Us On Social Media :

Sindir Halus Wali Kota Surabaya, Keluarga Angkatan Darat: Kalau Bu Risma Hanya Menghimbau dan Bengak-bengok Saja Pasti Dikesampingkan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

GridHot.ID - Tingginya kasus Covid-1 Jawa Timur (Jatim) sudah menyalip DKI Jakarta.

Hal tersebut tentunya mengundang keprihatinan banyak kalangan.

Salah satunya dari DPD Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD Jatim).

Baca Juga: Tawarkan Metode Baru untuk Sembuhkan Corona, RSUD Klaten Berhasil Sembuhkan 15 Pasien Covid-19 Usai Mengajaknya Pergi Mancing Ikan Lele: Ini terapi Supaya Nggak Stres

Ketua DPD HIPAKAD Jatim, Priyo Effendy menuturkan, penyebab utama penularan Covid-19 di Jatim sulit ditekan lantaran karena masyarakat yang kurang disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Faktornya kurang disiplin saja dan aparat yang kurang tegas. Harusnya aparat ini bisa luwes dan bisa juga tegas sehingga peraturan dan rambu itu bisa ditegakkan secara efektif dan maksimal," kata Priyo, Sabtu (27/6/2020).

Khusus di Kota Surabaya yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, Priyo meminta Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini agar membuat sanksi yang tegas bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Tersulut Emosi Dengar Pasien Lain Bongkar Perlakuan Tak Manusiawi Tim Medis, Keluarga Pengambil Paksa Jenazah di Ambon: Ayah Saya Kelaparan Minta Makan Nggak Dikasih

"Kalau Bu Risma hanya mengimbau dan bengak bengok (teriak-teriak) saja pasti dikesampingkan. Harus ada sanksi tegas," tambahnya.

Dengan adanya sanksi tegas, masyarakat akan lebih patuh protokol kesehatan yang ujungnya bisa menekan angka penularan Covid-19.

HIPAKAD Jatim sendiri masif melakukan kegiatan sosial untuk membantu menekan penularan Covid-19.

Salah satunya adalah melakukan penyemprotan disinfektan pada lebih kurang 14 ribu rumah dan membagikan ribuan sembako ke masyarakat terdampak.

Baca Juga: Adaptasi New Normal, Kapolri Idham Azis Cabut Maklumat Larangan dan Imbauan Terkait Covid-19, Ini Dampaknya

"Secara maraton selama dua belas hari kita melakukan penyemprotan, pagi hingga malam hari," lanjutnya.

Seperti diketahui, angka kasus Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat secara signifikan. Per 27 Juni 2020, ada tambahan 299 kasus positif Covid-19 di Jatim sehingga total kasus kumulatif menjadi 11.170 kasus.

Untuk Surabaya sendiri bertambah 70 kasus Covid-19 baru, sehingga total kasus kumulatif di Surabaya menjadi 5.414 kasus.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Kasus Covid-19 Surabaya Tinggi, Risma Diminta Tak Teriak oleh Putra Putri Keluarga Angkatan Darat"

(*)