Find Us On Social Media :

Lepas Baju dan Mengundurkan Diri di Hadapan Demonstran, Rektor Uniba Solo Kecewa dengan Yayasan, BEM dan Organisasi Mahasiswa Tidak Ada Pelantikan

Rektor UNIBA Solo, Pramono Hadi melepas baju dan nyatakan mundur dalam orasinya di hadapan massa aksi di halaman kampus setempat, Selasa (30/6/2020).

Pramono juga berjanji akan memperjuangkan aspirasi dari aliansi semua elemen.

Baik transparansi anggaran, bebaskan KKN dari yayasan, kembalikan ke aturan yang benar, tidak intervensi, dan tuntutan yang lain.

"Karena yayasan merupakan institusi penyelenggara pendidikan tinggi. Kami rektorat hanya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi," terang dia.

Baca Juga: Akui Persenjataan Militernya Tak Seimbang dengan Tiongkok, Taiwan Masih Idamkan Dialog Demi Tenangkan Rakyatnya, Gelombang 2 Corona Digadang Bisa Jadi Awal Perdamaian

Dia menyebut intervensi yayasan selama ini adalah seperti dalam pembuatan rancangan anggaran belanja (RAB) 2020.

"Itu formatnya harusnya 2019 sesuai kesepakatan kita. Ternyata diubah ke format 2020. Dan ditandatangani oleh yayasan. Di situ penegakan RAB tidak ada," terangnya.

"Intervensi itu sangat kelihatan bahwa kita di lembaga itu tidak punya daya memutuskan. Kami hanya punya daya usul. Semua diputuskan oleh yayasan. Sehingga pemandulan fungsi sebagaimana statuta kita terapkan," imbuhnya.

Baca Juga: Dunia Sudah Kacau Balau Gara-gara Corona, Virus Baru Kembali Muncul dan Terancam Mewabah Satu Bumi, Ilmuwan Sebut Tak Ada Satu Pun Manusia yang Kebal dari Flu Mematikan Ini

Koordinator lapangan, Muhammad Arief Oksya mengatakan, selama ini setiap mengadakan kegiatan kampus selalu memberikan dukungan dalam bentuk anggaran.

Namun, sekarang anggaran tersebut sudah tidak ada. "Jadi sistemnya katanya minta langsung. Diterima atau ditolak.