Find Us On Social Media :

Dipuji Dunia, Indonesia Bakal Terima Uang Rp 813,3 Miliar dari Norwegia, Pencapaian Ini Patut Dibanggakan

Akumulasi gas rumah kaca akibat polusi oleh asap industri

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati menyampaikan pesan bahwa ada hal lain yang harus diperhatikan pemerintah.

"Pengakuan dari dunia internasional atas upaya Indonesia memperbaiki kondisi hutannya tentu saja menjadi sesuatu yang penting. Namun, hendaknya ini didasari atas kesadaran pemerintah sendiri atas tanggung jawabnya terhadap nasib rakyat Indonesia sendiri," ujarnya, Senin (6/7/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Jadi bukan hanya karena sekadar mengejar pengakuan internasional," lanjutnya.

Nur berharap Pemerintah Norwegia juga ikut andil dalam memastikan kondisi ini agar makin membaik.

Baca Juga: Saksikan Detik-detik Tsunami Banten Menerjang, Fotografer Asal Norwegia Ngaku Lihat 2 Gelombang Menghempas Daratan

Caranya yakni dengan turut mengkritisi produk Indonesia di pasar Eropa yang berkontribusi merusak hutan, deforestasi, maupun emisi dari karhutla. Seperti produk-produk hutan tanaman industri (HTI).

"Pemerintah Norwegia juga diimbau untuk memastikan agar institusi pembiayaan yang berasal dari Norwegia tidak terlibat dalam pembiayaan proyek-proyek atau usaha-usaha yang memperburuk kondisi hutan Indonesia," kata Nur.

Adapun Presiden Jokowi dalam ratas pada 6 Juni lalu menginstruksikan agar program pemulihan lingkungan agar terus dijalankan demi memenuhi target menurunkan 26 persen emisi gas rumah kaca di tahun ini.

Baca Juga: Setalah 1 Tahun Jadi Mualaf, Deddy Corbuzier Akhirnya Ungkap Alasannya Tertarik Belajar Agama Islam, Sang Pembawa Acara: Ini Banyak Orang yang Gak Tahu