Find Us On Social Media :

Anggaran Jumbo Tapi Seret Belanja, Jokowi Soroti Kapolri dan Menteri Pertahanan, Presiden: Percepat Semua Belanjanya!

Jokowi

"Pada kondisi krisis, kita harusnya kerja lebih keras lagi. Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras dan kerja lebih cepat."

"Itu yang saya inginkan pada kondisi sekarang ini. Membuat Permen (Peraturan Menteri) yang biasanya mungkin 2 minggu ya sehari selesai, membuat PP (Peraturan Pemerintah) yang biasanya sebulan ya 2 hari selesai, itu loh yang saya inginkan," tegas Presiden saat memimpin rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 7 Juli 2020.

Kepala Negara juga mendorong jajarannya untuk tidak hanya bekerja dengan menggunakan cara-cara yang biasa.

Baca Juga: Amarah Jokowi Bisa Jadi Rezeki, AHY Diprediksi Bakal Jadi Menteri Jika Sang Presiden Laksanakan Gertakan Reshuflle, Bayang-bayang SBY Disinggung Sosok Ini

Lebih lanjut, Presiden meminta agar jajarannya membuat terobosan dalam melaksanakan prosedur, misalnya dengan menerapkan smart shortcut.

"Kita harus ganti channel dari ordinary pindah channel ke e xtraordinary Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara cepat dan cara-cara yang sederhana."

"Dari cara yang SOP (standar operasional prosedur) normal, kita harus ganti channel ke SOP yang smart shortcut. Gimana caranya? Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara lebih tahu dari saya, menyelesaikan ini. Kembali lagi, jangan biasa-biasa saja," jelasnya.

Baca Juga: Aroma Reshuffle Kabinet Makin Tercium, 5 Menteri Ini Diprediksi Tak Akan Dipecat Jokowi, Pengamat: Kalau yang Bertahan Paling...

Di bidang ekonomi, Presiden menyebut bahwa prediksi ekonomi dunia juga kurang menggembirakan.