GridHot.ID - Seorang wanita hamil berinisial WK membuat rekaman singkat tentang kronologi penggerebekan terhadap suaminya di salah satu indekos, di Jalan Tuasan, Kecamatan Medan Tembung.
Dalam video yang berhasil dihimpun Tribun Medan pada Rabu (8/7/2020), WK memohon agar pihak kepolisian agar memproses suaminya bersama selingkuhannya terkait kasus narkotika yang ditemukan di lokasi penggerebekan.
"Saya bersama pak polisi melakukan penggerebekan terhadap suami saya di salah satu kos-kosan. Ternyata di sana ia bersama teman wanitanya yang diduga selingkuhannya," ujarnya.
WK mengaku dirinya yang sedang posisi hamil melakukan penggerebekan lantaran suaminya tidak pulang empat hari.
"Setelah dilakukan penggeledahan, polisi temukan narkotika yang diduga akan dipakai suami dan kawan-kawannya. Saya minta tolong sama pak polisi soal narkotika, janganlah dilepas bagi suami saya dan selingkuhannya," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, WK melakukan penggerebekan terhadap suaminya di sebuah kamar indekos di kawasan Jalan Tuasan.
Saat penggerebekan, ternyata ada pasangan lainnya di kamar itu.
Dari lokasi itu, petugas juga menemukan bungkusan berisi pil ekstasi.
Alhasil, orang-orang yang berada di dalam kamar kos tersebut kemudian dibawa ke Polsek Percutseituan untuk kepentingan penyelidikan.
Barang haram tersebut diduga akan digunakan mereka untuk pesta narkoba.
Atas peristiwa ini, WK melaporkan suaminya HJ ke Polsek Percutseituan.
Namun, laporan atas tuduhan perzinaan antara suaminya bersama perempuan lain tidak terbukti, karena di lokasi penggerebekan ada lima orang.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Percutseituan, Iptu Luis yang dikonfirmasi membenarkan kejadian penggerebekan tersebut.
"Benar. Namun tidak dijerat pasal perzinaan. Hingga saat ini masih diperiksa," ujarnya.
Viral Video Penggerebekan
Diketahui, video aksi penggerebekan itu viral di media sosial.
Dalam video amatir durasi 6 menit 29 detik, WK yang mengenakan gaun berwarna hitam, memakai masker dan rambut diikat, tampak menaiki sebuah tangga kos-kosan berlantai II ditemani seorang pria berbaju merah.
Setelah sampai depan kamar yang diduga tempat suaminya memadu kasih dengan wanita idaman lain (WIL), WK tampak memberhentikan langkahnya.
"Hantam aja bang," ucap pria yang merekam video.
Pria berbaju merah yang mengikuti dari belakang, kemudian mengambil ancang-ancang untuk mendobrak kamar.
Benar saja, setelah pintu didobrak tampak di dalam kamar ada beberapa orang sedang bersama.
Terlihat dua pasangan sedang tidur di bawah lantai beralaskan karpet.
Sedangkan sang suami bernama Joni (30) yang tampak tidak memakai baju, panik bukan kepalang saat sang istri memergoki aksinya memadu kasih dengan TP (23) yang mengenakan daster motif bunga.
"Oh gitu buang stres sama lainnya lont* gini, cewek murahan," kata WK.
"Enggak tahu malu loe lont*. Sok kecakapan lu tahu enggak. Enggak tahu malu lu. Janda aja pun sok kali lu," lanjutnya.
Sang suami yang memiliki tato di lengan hanya bisa celingak-celinguk melihat sang istri yang murka.
"Oh gitu, buang stres sama lont*. Waduh, hebat lu ya. Lu kasih dia apa," tanya WK.
"Mana ada kasih apa-apa," jawab sang sumi.
"Dasar pelakor lu tahu enggak. Laki orang aja lu mau. Sangking enggak lakunya lu kayak gitu tahu enggak. Katanya lu cantik. Cantik harusnya bisa dapat yang lebih dong," tegas WK melihat kepada si pelakor yang coba menutupi wajahnya menggunakan kain berwarna krim.
Si suami kemudian berpindah tempat duduk dari depan TV ke bangku yang berada di belakangnya.
"Lu kurang aja suka jajan sana-sini," ucap WK.
"Istri lagi hamil lu kayak gitu. Lu sengaja hamilin gue supaya lu bisa enak-enakan sama dia kn. Enggak tahu diri lu jadi orang tahu enggak," kata WK kepada suaminya yang sudah kehabisan kata-kata sambil menggigit bibir bagian bawahnya.
WK yang marah tidak habis pikir melihat suaminya bisa enak-enakan di tempat lain, bukan di rumah.
"Anak bini lu, lu bawa jalan-jalan enggak, hah. Bawa jalan-jalan enggak. Sama yang gitu aja mau lu. Udah dipakai berapa orang ini," tanya WK kepada si pelakor.
WK yang kesal mengingatkan suaminya, bahwa si pelakor tidak mencintainya dan hanya mau uang saja.
"Dia cuma mau uang lu aja, lu mau. Coba lu kere, mana mau dia sama lu. Enggak mau kan. Coba lu tanya dia, kalau lu kere mau enggak dia sama lu," tanya WK lagi..
Si pelakor yang menutupi wajahnya, bukannya mengakui kesalahan sudah memadu kasih dengan suami orang.
Dia malah coba menasihati sang istri yang menggerebek suaminya.
"Sudah kak, kau instrospeksi diri aja," kata si pelakor.
"Lu jangan suruh aku instrospeksi diri, lu ajalah yang instrospeksi diri. Enggak tahu malu lu. Kata lu hari itu enggak mau ganggu-ganggu laki gue lagi. Buktinya apa, buktinya apa," tanya WK kepada pelakor itu.
"Dia yang cinta sama aku, terserah dialah mau sama siapa," jawab si pelakor malu-malu sambil memainkan handphone.
Tak lama berselang, beberapa orang teman-teman si pelakor yang tidur di lantai disuruh bangun dan dilakukan penggeledahan satu persatu.
"Kau bukannya jaga anak di rumah," tanya WK ke pelakor.
Si pelakor mengatakan, kalau WK perempuan baik-baik seharusnya tidak begitu.
"Katanya cantik, tapi enggak laku kan," sindir WK ke pelakor.
"Lakulah aku sama laki kau," jawabnya.
"Cuma sama laki aku, kau laku kan," ucap WK yang hamil tersebut.
"Kan laki kau cinta sama aku. Lagian buat apalagi sama laki orang, kan udah ada laki-mu," jawabnya lagi.
WK sempat bertanya kepada si pelakor yang disebut-sebut punya pacar.
"Katanya lu punya pacar polisi, suruhlah sini tembak aku. Seberapa hebat sih bisa nembak aku. Aku mau lihat berapa hebat dia bisa nembak orang sembarangan," tanya WK menantang selingkuhan suaminya.
Sekira pukul 02.00 WIB datanglah Hendri, teman dari Joni dan Hadi ke kamar kos dengan membawa makanan.
Kemudian dilakukan penggeledahan terhadap Hendri ditemukan dari celana dalam Hendri 1 bungkus lipatan dari tisu dan setelah dibuka lipatan tisunya, ternyata isinya 1 bungkus plastik klip yang berisikan 6 butir ekstasi.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Usai Gerebek Suami, Wanita Hamil Ini Minta Polisi Proses Kasus Narkotika Suaminya dan Pelakor"
(*)