"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka diswab dan positif," kata Andika menambahkan.
Berawal dari itu lah, tracing terus dilakukan sehingga data terbaru pasien positif Covid-19 di Secapa AD kini berjumlah 1.280 orang.
Mengutip sumber yang sama, karena tak ingin kembali kecolongan, setelah mendapat laporan itu Andika langsung memerintahkan semua anggotanya yang berada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test massal.
Sebanyak 1.400 alat rapid test juga didatangkan langsung dari Jakarta saat itu juga. Setelah rapid test dilakukan, ternyata saat itu ada sebanyak 187 orang dinyatakan reaktif.
Untuk memastikannya, alat VTM untuk melakukan swab test kembali dikirimkan.
Ratusan orang yang dinyatakan reaktif tersebut dilanjutkan melakukan swab test dan akhirnya terkonfirmasi positif.
"Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab. Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab. Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," ujar dia.