Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bisulan dan Masalah Tulang Belakang, 2 Siswa Calon Perwira Ini Jadi Pembongkar Kasus Corona di Secapa, KSAD Andika Perkasa: Saya Kirim VTM Kepada Kakesdam

None - Minggu, 12 Juli 2020 | 10:42
Kompleks Secapa AD Bandung
tniad.mil.id

Kompleks Secapa AD Bandung

Gridhot.ID - Kejadian ditemukannya ribuan siswa Secapa AD yang terinfeksi virus corona memang mengejutkan banyak pihak.

Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, menjadi klaster baru kasus Covid-19 di Jawa Barat.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral TNI Andika Perkasa menjelaskan, kasus Covid di Secapa AD ditemukan dari ketidaksengajaan, yakni ketika dua perwira Secapa AD berobat di Rumah Sakit Dustira, Cimahi.

Baca Juga: Angkat Bicara, KSAD Jelaskan Kronologi Awal Ribuan Siswa Secapa Terpapar Covid-19, Jenderal TNI Andika Perkasa: Karena Ketidaksengajaan...

"Jadi tepatnya dua pekan lalu adalah laporan pertama dari komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat kepada saya hari Sabtu juga. Diawali dari ketidaksengajaan sebenarnya. Jadi ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira. Rumah Sakit Dustira itu adalah rumah sakit Angkatan Darat terbesar di Jabar, ada di kota ini," ujar Andika saat konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7).

"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka di-swab dan positif," kata Andika menambahkan.

Hari itu juga, Andika mengirimkan alat rapid test dari Jakarta agar seluruh siswa Secapa AD diperiksa. Saat itu rapid test yang dikirim berjumlah 1.250 karena jumlah siswa Secapa ada 1.198.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Legenda Bollywood, Amitabh Bachan dan Anaknya Positif Corona, Ngaku Cuma Alami Gejala Ini, Begini Nasibnya Kini

Namun, karena pertimbangan di Secapa juga ada para pelatih yang setiap hari berinteraksi dengan para siwa, maka diputuskan mengirim 1.400 alat rapid test. Setelah siswa dan staf anggota pelatih di Secapa AD mengikuti rapid test, hasilnya ada sekitar 187 orang yang reaktif.

"Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab. Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab. Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," ujar dia.

Saat itu 30 orang positif langsung dirawat di rumah sakit. Mereka masuk dalam kategori ringan.

Baca Juga: Kini Gandeng Pria Baru, Barbie Kumalasari Seolah Tak Peduli Meski Galih Ginanjar Nangis-nangis Minta Jangan Ditinggalkan, Pemeran Ijah: Kasihan Tapi Gue Kesepian...

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x