"Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab. Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab. Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," ujar dia.
Saat itu 30 orang positif langsung dirawat di rumah sakit. Mereka masuk dalam kategori ringan.
"Kategori ringan, tidak ada kategori sedang apalagi berat. Per hari ini masih ada 17 yang dirawat di Rumah Sakit Dustira, selebihnya berada di Secapa. Dari 17 itu satu sudah negatif dan 16 yang masih positif, tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apa pun juga. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," jelas Andika.
Sisa pasien positif kini masih berada di ruang isolasi mandiri di Sevapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung. Andika sempat mengunjungi dan menanyakan kondisi mereka.
"Sisanya yang saya jumpai barusan di Secapa. Saya tanya satu persatu, saya ambil tiga random dan tidak ada koordinasi sama sekali. Saya tanya 'apa yang dirasakan sebenarnya? Yang dirasakan sama sekali tidak ada," kata Andika.
Data terbaru pasien positif Covid-19 di Secapa AD berjumlah 1.280 orang, yang terdiri dari 991 perwira siswa, dan 289 staf atau anggota, serta keluarga dari Secapa AD.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul 1.280 orang di Secapa AD positif corona, ketahuan dari ketidaksengajaan.
(*)
Source | : | kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar