Find Us On Social Media :

Biasa Urus Senjata Militer dan Pertahanan Negara, Prabowo Subianto Kini Dapat Titah Baru dari Jokowi, Kawal Produksi Gabah 148 Juta Ton di Food Estate, Beratkah Tugas Teranyar Menhan?

Prabowo kini mendapat tugas baru dari Jokowi

Selainn itu ada 20.000 ha lahan potensi untuk ditanami tanaman pangan, tapi yang ditanami saat ini cuma 2.000 ha karena kurang petaninya.

Karena itulah, dalam rencana aksi food estate ini, Kementerian PUPR akan memperbaiki irigasi primer sekunder dan tersier.

Sementara Kementerian Pertanian akan melakukan praktik pengolahan lahan dengan mendatangkan dolomit untuk menaikkan PH tanah, mengerahkan alat pertanian, serta membuat saluran cacing di petak sawah karena lahan ini adalah bekas rawa.

Selain itu akan ada partisipasi dari BUMN untuk memberikan dukungan pada program food estate. "Aktornya adalah Menteri Pertanian karena akan mengembangkan lahan pertanian.

Baca Juga: Pernikahannya dengan Reino Barack Selalu Diramal Bakal Goyah, Syahrini Sindir Paranormal yang Doyan Prediksi Nasib Rumah Tangganya, Inces: Terawang Aja Hidup Anda!

Pada kesempatan itu Basuki juga menjelaskan Penugasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dari Presiden untuk program food estate ini.

"Menhan ditugas membantu menyiapkan tenaga kerja karena wilayah ini akan menjadi food estate yang modern, dengan skill tenaga kerja terlatih, tidak hanya untuk berproduksi tapi ada pasca produksi," katanya.

Pemilihan lokasi di Kalimantan Tengah selain karena ketersediaan lahan, tempat ini dekat dengan demand pangan terbesar di Indonesia yakni dari Pulau Jawa, misalnya pengiriman ke Pelabuhan di Semarang.

Basuki juga menjelaskan, pada 2020 akan memprioritaskan perbaikan irigasi di lahan seluas 28.000 ha agar bisa ditanami pada musim tanam Oktober 2020 - Maret 2021. Sebagai catatan musim tanam di lahan ini hanya dua kali yakni April-September, dan Oktober-Maret. Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, tanaman pangan ini membutuhkan air sehingga membutuhkan irigasi yang bagus dan ini yang akan disiapkan oleh Kementerian PUPR.

Baca Juga: Cerita ABK Indonesia yang 'Terjebak' di Kapal China, Sering Dipukuli Mandor dan Nahkoda dengan Besi, Para Korban Sebut Semua Kekerasan Cuma Gara-gara Masalah yang Sengaja Dibuat-buat

"Setelah water management selesai, kami akan mulai melakukan budidaya, mulai dari persiapan petani dan prasarana termasuk alat-alat pertanian dan bibit, juga pupuk dan obat-obatan yang dibutuhkan," kata Syahrul