Find Us On Social Media :

Tumbang! Indonesia Diprediksi Masuk Jurang Resesi, PHK Massal dan Kemiskinan Menanti, Ekonom Katakan Hal Ini

Sejumlah buruh mengenakan masker saat pulang kerja di salah satu pabrik di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/4/2020)

PHK di sektor formal yang dilakukan oleh perusahaan, bersamaan dengan pekerja non-formal yang menurun tajam produktivitasnya, pada akhirnya mendorong penurunan pendapatan masyarakat yang kemudian berdampak pada penurunan pengeluaran konsumsi rumah tangga.

"Sebagian besar pekerja non-formal juga terdampak dengan penurunan pengeluaran konsumsi, dan bahkan turun kelas dari sebelumnya masyarakat berpenghasilan menengah menjadi penduduk rentan miskin, bahkan turun kelas menjadi masyarakat pra sejahtera," jelasnya.

Oleh sebab itu, perlambatan ekonomi domestik yang cukup signifikan, membuat Indonesia berpotensi mengalami resesi yakni ketika pertumbuhan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut negatif.

Baca Juga: Rakyat Sensitif Soal Utang Negara Capai Rp 5.868 Triliun, Sri Mulyani Singgung Pilihan Bijak: Soal Utang Kita Bisa Debat, Jangan Pakai Benci dan Kasar

Pemerintah sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 akan kontraksi dikisaran minus 3,5% hingga minus 5,1%, dengan titik tengah di minus 4,3%.

Pada kuartal III-2020 diharapkan ekonomi Indonesia kian membaik, meski tetap berpotensi tumbuh negatif, yakni dikisaran minus 1 persen hingga positif 1,2%.

"(Resesi) diperkirakan akan berdampak secara riil pada masyarakat dalam hal penurunan pengeluaran konsumsi masyarakat, sehingga mendorong potensi penambahan penduduk rentan miskin dan miskin," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Bisa Lagi Diremehkan, Angkatan Militer Indonesia Jadi Nomor 1 di Asia Tenggara, Disebut Bisa Kalahkan Israel dan Korea Utara Sekejap Mata, Prabowo Tambah 500 Kendaraan Taktis Ini Demi Perkuat Nusantara