Hatta, demikian bocah viral ini biasa dipanggil di desa tempat tinggalnya di Pulau Pandan, Kecamatan, Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Namanya sekilas mengingatkan kita pada sosok proklamator Indonesia yakni presiden Soekarno Hatta yang membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Namun, sudah memasuki hampir 75 tahun negara Indonesia merdeka setelah pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut, dan tepat hari ini, Kamis, (23/7/2020) Indonesia tengah memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-37.
Terlepas dari kemerdekaan dan Hari Anak Nasional, ternyata hingga kini masih ada anak-anak Indonesia yang belum mendapatakan haknya dan merasakan hakikat kemerdekaan yang sesungguhnya.
Baik dari pemerintah belum mewujudkan tingkat kesejahteraan anak, dan memberikan perlindungan yang setinggi-tingginya bagi anak sebagai generasi penerus cita-cita bangsa.
Hal itu turut dirasakan oleh bocah mungil ini, Hatta menjadi satu di antara jutaan anak yang bernasib demikian.
Di usianya yang masih sangat muda, tak seharusnya ia menanggung beban yang teramat pahit.
Bocah itu diketahui sudah kehilangan sang ayah dan menjadi seorang yatim, ia menghabiskan waktunya bersama ibunya Nurmilis yang juga mengalami tunanetra.
Ibunya mengalami kebutaan semenjak Hatta masih dalam kandungan.