Gridhot.ID - Pada Jumat (10/7/2020) museum Hagia Sophia alias Aya Sophia telah difungsikan menjadi masjid.
Keputusan tersebut diambil oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan setelah pengadian tinggi memutuskan konversi bangunan menjadi museum adalah ilegal.
Setelah dua pekan difungsikan menjadi masjid, Hagia Sophia pun akhirnya menyelenggarakan shalat Jumat pertama.
Ribuan orang Turki berkumpul di dekat Hagia Sophia hari ini (24/7/2020), dalam rangka menghadiri shalat Jumat pertama.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengikuti salat Jumat perdana di Masjid Hagia Sophia.
Melansir Anadolu, Erdogan membacakan dua surat dari Alquran sebagai penanda dibukanya Hagia Sophia sebagai masjid.
Erdoga membaca dua surat dalam Al Quran yakni surat Al Fatihah dan surat Al Baqarah ayat 1-5.
Ini dilakukan Erdogan saat Shalat Jumat pertama di Hagia Sophia dalam 86 tahun.
Mengenakan jas hitam serta berpeci putih, Erdogan terdengar fasih melantunkan ayat suci Al Quran dengan suaranya yang merdu.
Erdogan datang ke Hagia Sophia ditemani para pejabatnya.
Sejumlah pemimpin beberapa negara Muslim seperti Qatar dan Azerbaijan juga diundang untuk mengikuti sholat Jumat di Hagia Sophia.
Ribuan orang mengambil bagian dalam shalat Jumat di dalam dan di luar masjid bersejarah di Istanbul, sebuah kota metropolis terbesar di Turki.
“Sebelum Salat Jumat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membacakan Alquran di dalam masjid yang dibuka kembali.
Erdogan memilih dari Surat Al-Fatihah dan Al-Baqarah,” tulis laporan Anadolu, Jumat 24 Juli 2020.
Kemudian, empat muazin dari empat menara masjid mengumandangkan adzan dan orang-orang memulai Shalat Jumat.
Ini adalah kali pertama Hagia Sophia menggelar ibadah shalat Jumat, usai statusnya diubah dari museum ke masjid oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 10 Juli.
Simak Video Erdoga Membaca Al Quran di Masjid Hagia Sofia:
Reuters memberitakan, jemaah berkumpul di pos-pos pemeriksaan yang dijaga ribuan polisi.
Setelah memasuki area aman, para jemaah yang mengenakan masker duduk di alas shalat di Sultanahmet Square.
"Kami mengakhiri kerinduan 86 tahun kami hari ini," kata Sait Colak yang merujuk pada hampir 90 tahun sejak Hagia Sophia dinyatakan sebagai museum dan tak lagi menjadi tempat ibadah.
"Terima kasih kepada presiden kami dan keputusan pengadilan hari ini, kita akan melaksanakan shalat Jumat di Hagia Sophia," lanjutnya dikutip dari Reuters.
Dalam pidatonya di siaran televisi dilansir BBC, Gubernur Yerlikaya mengimbau para jemaah agar mengenakan masker, membawa sajadah, dan memerhatikan protokol pencegahan Covid-19.
Tim medis juga disiapkan untuk berjaga di sekitar lokasi dalam agenda yang dihadiri langsung oleh Erdogan.
Menteri Bidang Keagamaan Turki, Ali Erbas, menuturkan sekitar 1.000 orang diyakini bisa ditampung setiap kali menunaikan shalat.
Erbas menjelaskan, sejumlah "modifikasi" telah dibuat di dalam, dengan "pengaturan taman" juga disiapkan, seraya menambahkan tempat itu juga buka saat malam.
Sebuah karpet pirus dibentangkan di lantai, dengan ornamen Kristiani dilaporkan ditutupi dengan tirai putih atau dikaburkan pakai teknik pencahayaan.
Scaffolding didirikan di dalam kubah, dengan para pekerja sibuk untuk melaksanakn tugas dalam mengubah bagian interior.
Di antara mosaik Kristen yang dikaburkan menggunakan pencahayaan adalah mosak abad ke-9 Perawan Maria dan Yesus.
Bulan ini Pengadilan Tinggi Turki mengumumkan, mereka telah mencabut status Hagia Sophia sebagai museum.
Erdogan juga tak ketinggalan mengumumkan perubahan status bangunan yang dulunya merupakan katedral Bizantium Kristen selama 900 tahun itu, sebelum direbut oleh Ottoman dan berfungsi sebagai masjid hingga 1934.
Presiden Erdogan dijadwalkan menghadiri shalat Jumat di Hagia Sophia, bersama beberapa ratus tamu undangan.
Selama 17 tahun masa kepemimpinannya, Erdogan telah memperjuangkan pengembalian status Hagia Sophia menjadi masjid.
Perubahan status ini telah memicu kritik tajam dari para pemimpin gereja, yang mengatakan konversi ke masjid berisiko memperdalam perpecahan agama.
Namun Turki meyakinkan situs bersejarah ini tetap terbuka untuk umum, dan ornamen Kristianinya tetap dilindungi.
Erdogan telah membentuk kembali republik Turki modern, yang didirikan hampir seabad lalu oleh Mustafa Kemal Ataturk.
Contoh kebijakan lain yang diterapkannya adalah mencabut larangan jilbab di tempat umum, mengadakan pendidikan agama, dan menjinakkan militer Turki yang pernah jadi benteng sekuler Ataturk.
Di dalam Hagia Sophia, ornamen Kristiani yang berkilauan menghiasi kubah besar dan aula tengah, akan ditutup tirai hanya selama waktu shalat.
Pada Jumat pagi, Hagia Sophia sudah diwarnai dengan lantunan ayat suci Al Quran daris seorang ulama berjubah putih.
Ia duduk di atas karpet biru yang baru saja dipasang pekan ini sebelum shalat Jumat.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judulVIDEO Erdogan Baca 2 Surat Al-Quran saat Shalat Jumat di Hagia Sophia, Al Fatihah dan Al Baqarah(*)