Find Us On Social Media :

Penumpang Satu Bus Auto Panik, Pria Ini Batuk Terus Menerus Selama Perjalanan Jogja - Bekasi, Nasibnya Berakhir Tragis Usai Tak Lama Diturunkan di Jalan

Terus-menerus batuk, Pardi diturunkan dari bus. Tak lama dia meninggal dunia.

Gridhot.ID - Diketahui bersama bahwa batuk merupakan salah satu gejala utama dari virus corona (Covid-19).

Tak heran, beberapa orang mulai menjauhi mereka yang sering batuk.

Walau ada kemungkinan itu bukan virus corona, namun tidak apa-apa jika waspada.

Baca Juga: Vladimir Putin Simpan Nuklir Poseidon Super Mematikan, Amerika Serikat Gemeteran Takut Berurusan dengan Sang Beruang Merah, Utusan Trump Sampai Minta Rusia Berhenti Urus Rudal

Seperti kejadian di bawah ini.

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (25/7/2020), seorang pria bernama Pardi diketahui naik bus ntarkota antarprovinsi (AKAP).

Namun pria itu diturunkan sebelum tiba di lokasi tujuannya, Bekasi.

Baca Juga: Butuh Waktu 8 Menit untuk Beli Pisau, Kematian Yodi Prabowo Disebut Polisi Karena Bunuh Diri, Sang Editor Metro TV Sempat Tes di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin

Penyebabnya karena Pardi mengalami batuk tiada henti saat berada di dalam bus tersebut.

Usai turun dan dilarikan ke rumah sakit, Pardi akhirnya meninggal dunia.

Naik bus tujuan ke Bekasi

Pardi diketahui naik bus dari Yogyakarta dengan tujuan Terminal Bekasi.

Namun, di dalam bus AKAP yang ditumpanginya, Pardi terus-menerus batuk.

Selain itu, di bagian lengan lelaki itu ada tanda plester bekas luka suntikan.

Baca Juga: Butuh Waktu 8 Menit untuk Beli Pisau, Kematian Yodi Prabowo Disebut Polisi Karena Bunuh Diri, Sang Editor Metro TV Sempat Tes di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin

"Kondisi pria itu lemas. Ada tanda kayaknya bekas dirawat atau cek kesehatan. Semacam tanda habis pengambilan sampling," kata Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga, Senin (20/7/2020).

Petugas terminal dari kantor Dinas Perhubungan kemudian mengabarkan ke PMI supaya menjemput penumpang sakit itu.

Pardi diturunkan di Wates. 

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Sahabat Luna Maya Ini Ternyata Wanita Terkaya se-Asia, Chryseis Tan Lahiran Anak Pertama, Ini yang Dilakukan Mantan Reino Barack

Dijemput petugas PMI, dibawa ke RS

Selanjutnya, petugas PMI ber-APD menjemput Pardi dengan dua sepeda motor reaksi cepat dan tiga orang awak.

Pardi pun segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Kita segera menangani sambil ajak komunikasi. TRC mengamankan lokasi sekitar," kata dia.

Seusai insiden itu, petugas terminal menyemprot disinfektan di lokasi kedatangan Pardi.

Meninggal dunia, bukan karena Covid-19

Setelah sempat menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Pardi mengembuskan napas terakhir.

Sebelum meninggal, ia telah menjalani serangkaian tes.

Penyebab kematiannya dipastikan bukan karena Covid-19.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Polisi Sebut Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo Karena Bunuh Diri, Hasil Pemeriksaan CCTV Jadi Bukti Kuat

"Ada (kasus kematian ini), tapi bukan karena Covid-19," ungkap Humas Tim Covid-19 RSUD Wates Albertus Sunuwata Tri Prasetya, Jumat (24/7/2020).

Rontgen pada dada dan gejala klinis batuk menunjukkan ada penyakit pada paru-parunya, tetapi bukan Covid-19.

Hasil rapid test sebelum masuk rumah sakit pun dinyatakan non-reaktif.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batuk Tiada Henti, Penumpang Bus Diturunkan di Tengah Perjalanan dan Meninggal Dunia"