Find Us On Social Media :

Mobilnya Mogok di Tengah Hutan Belantara Purwakarta, 2 Keluarga Ini Berakhir Tinggal di Gubuk Reot Buatannya Sendiri Selama 15 Tahun, Begini Cara Mereka Bertahan Hidup

Marno (kiri), pria yang tinggal di gubuk tengah hutan Purwakarta saat ditemui anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Senin (27/7/2020).

Gridhot.ID - Ternyata masih ada kisah orang yang berakhir hidup di tengah belantara hutan di zaman modern ini.

Orang yang memutuskan untuk tinggal di hutan tentunya memiliki alasan tersendiri.

Seperti kisah seorang pria bernama Marno bersama keluarganya berikut.

Baca Juga: Sepi Job Syuting, Komedian Ini Putuskan Jualan Cireng untuk Beri Makan Anak Istri, Sule: Kalau Bayar yang Gede-gede Pinjam ke Saya

"Yang penting jangan panjang tangan." Begitu pesan Marno, lelaki paruh baya yang 15 tahun tinggal di gubuk kecil di lahan Perhutani, Bungursari, Purwakarta.

Marno tinggal di istana kecilnya bersama istri, adik, dan iparnya. Ia dulunya bekerja sebagai kondektur bus dalam Kota Jakarta.

Suatu hari, kendaraan yang ia naiki mogok. Marno pun memilih bermalam di area lahan yang kini ia tinggali. Saat itu ada saung milik warga.

Baca Juga: Viral Jenazah Masih Pakai Daster, Keluarga Duga Jasad Belum Dimandikan, Rumah Sakit Bongkar Fakta yang Kini Diperdebatkan

"Saya berkenalan, akhirnya tidur di sini," ujarnya.

Marno kemudian memilih tinggal di lahan tepian hutan itu. Ia pun membawa pula istri dan adiknya tinggal di tempat tersebut, meski tinggal di rumah seadanya.

Rumahnya sebagian terdiri dari seng bekas, plastik, dan karung.

Baca Juga: Terlihat Sederhana, Harga Blezer Nagita Slavina Sukses Bikin Geleng-geleng Kepala, Cukup Buat Beli Satu Buah Mobil

Meski begitu, Marno tak tinggal diam. Ia berkebun singkong.

"Nanam sampeu (singkong)," ujar Marno saat ditanya anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Kepada Dedi, Marno menyebut hasil penjualan singkong tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Biasa Diintimidasi Amerika Serikat, Tiongkok Akhirnya Berusaha Ganas dalam Kandangnya Sendiri, Latihan Tembak di Laut China Selatan Bawa Amunisi Berat dan Mematikan, Siap Terima Tantangan Anak Buah Trump

"Dapat Rp 20.000 buat beli beras," ujar dia.

Meski belasan tahun tinggal di rumah yang kurang layak, pria asal Subang itu mengaku ikhlas. Baginya, yang penting tak mencuri.

"Yang penting enggak panjang tangan," ujar Marno.

Baca Juga: Jalani Hubungan Jarak Jauh dengan Zidny Lathifa, Iqbaal Ramadhan Tiba-tiba Pamer Cincin di Jari Manis Hingga Buat Netizen Baper, Sudah Lamaran?

Sementara itu, Dedi Mulyadi memuji semangat dan keikhlasan Marno.

"Pesannya cuma satu, tidak mencuri," ujar Dedi dalam video yang diunggah pada akun Facebook miliknya.

Dedi yang sempat turut masuk ke rumah yang ditinggali Marno akan berupaya membantu.

Baca Juga: Salah Hitung Bisa Buntung, Sebrangi Indonesia, Negara Ini Gila-gilaan Belanja Militer Hingga 3 Quadrillion Rupiah demi Hadapi China, Bau Pertempuran Makin Tercium

"Nanti saya akan berkoordinasi dengan Perhutani. Nanti minimal rumahnya tidak seperti ini, dibuatkan rumah panggung," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Berawal dari Mobil Mogok, 2 Keluarga Ini Tinggal di Gubuk Reot Tengah Hutan Selama Belasan Tahun.

(*)