Gridhot.ID-Selain wabah Corona, salah satu yang membuat dunia was-was adalah ketegangan di Laut China Selatan.
Perang Dunia Tiga diprediksi bisa pecah kapan saja di Laut China Selatan.
Peringatan itu muncul setelah bertahun-tahun meningkatnya ketegangan antara AS-China di kawasan perairan paling diidamkan di seluruh dunia itu.
Menyusul Amerika Serikat lewat Mike Pompeo yang menolak klaim Tiongkok di Laut China Selatan karena tidak sesuai dengan konvensi PBB UNCLOS 1982, Australia kini melakukan hal yang sama.
Mengutip news.com.au, Australia sedang membangun benteng, hal yang justru membuat China berang.
Tidak tanggung-tanggung, Australia gelontorkan Rp 2.808.384.064.200.000,00 atau hampir 3 Quadrillion Rupiah untuk membangun ketahanan mereka.
Perdana Menteri Scott Morrison telah putuskan untuk menghabiskan uang banyak untuk pertahanan Australia walaupun sedang krisis ekonomi.
Uang tersebut digelontorkan ke perang siber, sistem ketahanan bawah laut, jaringan komunikasi luar angkasa, dan misil dengan jangkauan yang jauh.
Morrison ingatkan warganya jika Australia merupakan pusat ketegangan kekuatan besar di dunia.
Risiko salah perhitungan dan konflik akan meningkat berkali-kali lipat.