Salah Hitung Bisa Buntung, Sebrangi Indonesia, Negara Ini Gila-gilaan Belanja Militer Hingga 3 Quadrillion Rupiah demi Hadapi China, Bau Pertempuran Makin Tercium

"Kita hidup di Indo-Pasifik, dan kita ingin Indo-Pasifik yang berdaulat, terbuka, bebas dari koersi dan hegemoni," ujarnya tanpa sebutkan ancaman tertentu.

ap photo

Perdana Menteri Australia Scott Morrison

Ancaman tersebut memang cukup nyata bagi Australia.

India, Nepal, Bhutan, Vietnam, Malaysia, Filipina, Jepang. Negara-negara itu adalah negara yang telah menghadapi ketegangan militer di perbatasan mereka minggu-minggu terakhir ini.

Selanjutnya masih ada perang siber terbuka yang merupakan serangan internasional yang didukung penuh oleh masing-masing negara, menyerang bisnis kecil sampai operasi pemerintah skala besar.

Tentunya, tanpa menyebut pun Australia sudah menunjuk satu negara yang sebabkan itu semua.

Baca Juga: Panggil Suami 'Sholehku', dan Umbar Foto Bareng Rizki D'Academy Bersama Ayu Ting Ting, Nadya Mustika Justru Panen Hujat

army.gov.au

Indonesia Masih Adem Ayem, Australia Sudah Kebakaran Jenggot Tambah Bujet Pertahanan untuk Hadapi China

"Saat mereka bicarakan perilaku buruk yang terjadi di wilayah ini, aneksasi teritori, koersi, pengaruh politik lokal, penggunaan serangan siber, hanya 1 negara yang lakukan itu di level industri.

"Itulah China, yang sebabkan ini semua," ujar kepala Australian Strategic Policy Institute (ASPI), Peter Jennings kemarin.

Misil jarak jauh

Belanja militer paling boros yang dilakukan Morrison adalah Misil Jarak Jauh Penghancur Kapal atau LRASM tipe AGM-158C.