Dibenci Sekaligus Dikepung Negara-negara Superior, Siapa Sangka Tiongkok Justru Dianggap Negara Ini Sebagai Sobat Baiknya di Tengah Konflik, Mao Zedong: Ini Merupakan Bentuk Perlawanan Imperialisme!

Rabu, 29 Juli 2020 | 20:13

Presiden China Xi Jinping

Gridhot.ID - Belakangan ini China sedang jadi bulan-bulanan banyak negara karena ulahnya.

Ulah semena-mena China membuat beberapa negara harus berkonflik dengannya.

Bahkan banyak negara juga yang menuduh Chinasebagai biang keladi virus corona.

Baca Juga: Berhasil Curi Hati Ahok, Puput Nastiti Devi Ternyata Jago Urusan Dapur, Istri BTP Pamerkan Hasil Makanannya yang Mewah Hingga Dipuji Habis-habisan Sang Ibu Mertua

Negara seperti Amerika, Inggris, Australia, Jepang hingga India, sepakat melakukan aksi militer untuk menekan China.

Seperti yang dilakukan Inggris, dan Amerika di Laut China Selatan dan India di perbatasan Galwan.

Selain itu juga China dianggap sebagai biang keroknya virus corona, karena dianggap tidak terbuka dalam penanganan Covid-19, juga menyembunyikan banyak fakta di dalamnya.

Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Jadi Calon Mertua Lesti Kejora, Ibunda Rizky Billar Tak Canggung Ledek Putranya: Cie.. Bentar Lagi Bisa Nyanyi Dangdut Nih

Dengan kata lain praktis saat ini banyak negara di dunia sedang membenci China.

Meski banyak anggapan miring soal China karena dipandang sebagai negara paling ugal-ugalan di dunia, nyatanya China justru menjadi salah satu negara yang sangat baik bagi Palestina.

Seperti kita ketahui, Palestina adalah negara yang ditindas oleh Israel selama bertahun-tahun akibat sengketa wilayah dan perampasan hak asasi manusia.

Banyak negara barat justru memberikan dukungan pada Israel, namun sedikit negara kuat yang memberikan dukungan pada Palestina, terkecuali China.

Menurut sebuah catatan lama yang dikutip dari Haaretz, pada awal tahun 1980-an saat Israel menyerang Palestina, ada sebuah dokumen yang berhasil dirampas.

Baca Juga: Kesal Lihat Ariel NOAH Ditertawakan Gegara Skandal Video Panas, Sosok Ini Terang-terangan Ini Menonjok Muka Orang Bermuka Dua: Mereka yang Deket Sama Kita Mau Tahu

Salah satu dokumen itu terselip sebuah tulisan berisi tata cara merakit bom dalam bahasa Mandarin.

Dokumen itu diperkirakan tiba di Lebanon melalui pengiriman kapal yang disampaikan persenjataan dari China pada Pasukan Pembebasan Palestina (PLO) tahun 1960-an.

Hal itu merupakan bagian dari salah satu upaya Tiongkok untuk mendukung Palestian memerangi Israel.

Baca Juga: Awalnya Tak Sadar Sedang Direkam, Pramugari Cantik Ini Tersipu Malu Usai Tertangkap Kamera Salat di Pesawat, Warganet: Masya Allah Jarang-jarang Ada Pramugari Seperti Ini

Saat itu tahun 1960-an rezim Komunis China, memiliki hubungan dengan Palestina yang berjuang melawan imperialisme.

Bukan tanpa sebab, bagi China membela Palestina melawan Israel sama halnya dengan melawan Barat.

Tahun 1970-an, China memasok senjata ke Palestina, menurut agen mata-mata Israel, senjata yang diberikan China pada Palestina cukup signifikan.

Mulai dari geranat, mesiu, senapan, peledak, hingga ranjau, China mengirimkan senjata bekas Uni Soviet pada Palestina untuk melawan Israel.

China juga menyediakan pelatihan militer untuk pejuang Palestina, bertanggal 26 Maret tanpa menunjukkan tahun.

Baca Juga: Masih Bau Kencur, Bocah 14 Tahun Ini Sudah Jadi Pentolan Geng Begal, Ini Alasan 'Raja Tega' Beraksi Nekat Kalungkan Celurit ke Leher Korbannya

China menjadi negara pertama non Arab yang terang terangan mendukung Paletina pada tahun 1977.

Tanpa bantuan China, PLO tidak pernah menjadi organisasi yang kuat sampai saat ini.

China kemudian memberikan dukungan di Beijing pada 15 Mei 1965, merayakan Hari Solidaritas Palestina untuk pertama kalinya hingga tahun 1971.

Baca Juga: Ingat Saipul Jamil? Selangkah Lagi Keluar dari Penjara, Mantan Suami Dewi Perssik Terpaksa Telan Pil Pahit Karena Hal Ini

Bagi pemimpin China saat itu, Mao Zedong, menyebut perlawanan Palestina sama dengan melawan imperialisme.

"Imperialisme takut dengan China dan Arab, Israel dan Taiwan adalah basis imeprialisme di Asia, kami China akan berada di garda belakang dan kalian (Palestina) berada di garda terdepan," katanya.

Tahun 2000-an pembuat kebijakan luar negeri China beroperasi dengan asumsi bahwa negara mereka bisa pro-Palestina dan pro-Israel.

Namun, China tetap menyerukan Israel untuk mentaati hukum internasional, dan mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia pada Palestina.

Baca Juga: Terbongkar, Bak Langit dan Bumi dengan Tunjangan Pesertanya, Gaji Pokok Pengurus Program Kartu Prakerja Capai Rp 77,5 Juta, Ini Rinciannya

Tahun 2006 China menolak tudingan AS menyebut Hamas sebagi organisasi teroris, mereka membela rakyat Paletina untuk menentukan nasibnya sendiri.

Meski demikian, hubungan China dan Palestina kini justru dianggap tidak konsisten.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul "Sedang Dimusuhi Banyak Negara di Dunia, Nyatanya China Justru Pernah Jadi Negara Paling Baik Pada Palestina, Pernah Pasok Senjata ke Palestina Untuk Gempur Israel"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online.com