Selain sopir, bus Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Purwokerto ini membawa 10 penumpang.
Di sisi lain, Fannky menegaskan sudah sering mengimbau warga dan pengunjung pasar agar tidak berada di sekitar benteng takeshi lantaran berbahaya.
“Biasanya yang sering ada di dekat sini tukang ojek dan pedagang sayur.
Saat kejadian tidak ada orang yang berada di dekat dinding ini,” imbuhnya.
Polisi bersama tim dari Basarnas beserta warga setempat langsung melakukan evakuasi sopir dan penumpang yang masih ada di dalam bus.
“Kami agak mengalami kesulitan untuk mengevakuasi karena (sopir) terjepit di antara besi-besi di kepala bus.
Sopir tidak terselamatkan dan meninggal di tempat,” ungkap Fannky.
Identitas mendiang sopir masih belum diketahui.